[caption caption="ilustrasi : tampanable blog"][/caption]
Adakah di antara anda yang menyimpan foto istri di dalam dompet saat ini? Coba periksa dompet anda masing-masing sekarang juga, adakah foto istri tersimpan di dalamnya? Mungkin sangat jarang ya. Bahkan bisa menjadi makhluk langka nih.... Namun masih ada loh, suami-suami romantis yang suka membawa foto istri di dalam dompet mereka....
Dalam sebuah sesi pelatihan Wonderful Family beberapa waktu lalu, saat ditanyakan siapakah suami yang membawa foto istrinya di dalam dompet, ternyata ada tujuh orang yang mengangkat tangan. Ketika mereka diminta maju ke depan untuk menunjukkan foto istri yang tersimpan dalam dompet, ternyata ketujuh suami tersebut memang benar-benar bisa menunjukkan.
Tentu sangat langka untuk zaman saat ini, karena sebagian besar lebih memilih menyimpan foto istri atau suami di galery gadget mereka. Bukan foto tercetak di kertas yang disimpan dalam dompet. Rasanya seperti jaman dulu kala, bahwa foto masih teknologi kuno yang harus diafdruk atau dicetak fisik. Sekarang sangat jarang ada orang mencetak foto walaupun sangat banyak memotret dengan gadget. Rata-rata hanya menjadi simpanan di dalam gadget untuk kenangan atau dokumentasi.
Untuk Apa Menyimpan Foto Istri?
Pertama harus kami pastikan terlebih dahulu bahwa foto tersebut memang benar foto istri mereka. Kami lihat fotonya dan kami cocokkan dengan wajah istri mereka. Alhamdulillah cocok semua. Tidak ada yang menyimpan foto istri orang lain dalam dompet mereka. Benar-benar menyimpan foto istri sendiri.
Berikutnya kami tanya tentang alasan mereka. Tentu ada alasan mengapa seseorang menyimpan foto istri di dalam dompet mereka. Ketika ditanyakan kepada para suami tersebut, mengapa menyimpan foto istri di dalam dompet? Jawaban mereka sangat beragam.
“Untuk menjadi pengingat”, jawab suami pertama.
“Pengingat apa?” tanya kami.
“Agar setiap kali saya mau membayar di kasir saat berbelanja, segera teringat istri. Ini membuat saya tidak jadi berbelanja”, jawabnya.
Jawaban ini kontan mengundang tawa segar semua peserta pelatihan yang berjumlah sekitar seratus orang.