Setiap tahun SD Islam Hasyim Asy'ari mempunyai program mengratiskan biayah pendidikan anak-anak yatim, yang di tahun 2025 ini ada 23 anak yatim yang bersekolah di SD Islam Hasyim Asy'ari. Selain itu juga mempunyai program pemberian santunan kepada anak-anak yatim di wilayah kecamatan wonodadi Kabupaten blitar.
Hal itu disampaikan Arif Riawan, Kepala SD Islam Hasyim Asy'ari saat mendampingi kunjungan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Kasi PAIS) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Blitar, Moh. Rosyad bersama Ketua Kelompok Kerja Pengawas Pendidikan Agama Islam (Pokjawas PAI) Kabupaten Blitar Hj. Miftah Qurohmah, didampingi Pengawas Pendidikan Agama Islam (Pengawas PAI) Wilayah Kecamatan Wonodadi, Hj. Syamsul Hidayati, dan Ibu Rita Susanti, Pengurus Pokjawas Agama Kabupaten Blitar, senin 22 september 2025.
Lebih lanjut Arif Riawan menjelaskan, selain program tersebut, juga ada program pemberian bonus kepada guru yang kisaran besar bonusnya disesuaikan dengan prosentasi tingkat kehadiran dan ketepatan waktu kedatangannya, jiga guru tersebut disiplin tidak pernah terlambat, maka bonusnya akan dicairkan seratus persen. Adapun pembiayaanya bersumber dari gerakan gemar berinfak setiap hari jum'at, bagi guru, siswa maupun wali murid, yang pendapatan dan pengunaanya bisa dipantau dan akses oleh wali murid melalui aplikasi SIGMA.
Moh. Rosyad melakukan kunjungan ke SD Islam Hasyim Asy'ari dalam rangka pendampingan penerapan program PAIS Berkarakter, yaitu program penanaman karakter siwa melalui pembiasaan-pembiasaan, agar Berakhlakul Karimah, Rajin Mengaji, Kejar fadhilah Dhuha, Aktif Sholat Fardhu, Ramah dan Moderat, Kreatif dan Inovatif, Aktif , Siap Supervisi, serta Terus Berprestasi.
Dalam kesempatan tersebut Moh. Rosyad berharap agar program PAIS berkarakter juga dimasukkan di Aplikasi SIGMA, karena penerapan aplikasi digital bukan lagi sekedar tren melainkan sudah menjadi kebutuhan esensial dan bagian integral dari proses pendidikan modern yang memungkinkan guru dan siswa tetap dapat berkomuniukasi meskipun terpisahkan oleh jarak, proses pembelajaran bisa semakin berwarna, lebih interaktif dan menyenangkan. Penerapan aplikasi juga bisa meningkatkan efisiensi dan efektifitas administrasi, sekaligus meningkatkan daya saing sekolah serta dapat membangun kepercayaan masyarakat.
Aplikasi digital telah membawa perubahan yang signifikan dalam dunia Pendidikan, yang telah membuka peluang baru pengalaman belajar yang lebih efektif, tidak hanya membantu siswa dalam belajar secara mandiri, namun juga memberikan umpan balik, sehingga siswa dapat segera mengetahui dan memperbaiki kesalahannya.
 Penulis : Drs. H. Moh. Rosyad, M.Si
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI