Sebagai orang tua bayi atau anak balita, kita tentu sudah akrab dengan kuesioner praskrining perkembangan (KPSP) maupun Skrining Denver II. Keduanya merupakan metode skrining untuk mendeteksi dini perkembangan anak.
Orang tua terutama ibu biasanya cenderung rajin mencocokkan milestones atau pencapaian perkembangan anak dengan pedoman KPSP atau Skrining Denver II. Terutama, perkembangan fisik mulai dari tengkurap, merangkak, sampai berjalan. Memangnya, apa sih, pentingnya memahami perkembangan fisik anak?
Mempengaruhi area perkembangan lain
Menurut Fransiska Dewi, tutor Diploma Montessori dari Sunshine Teachers' Training, perkembangan fisik mempengaruhi tipe perilaku anak yang mungkin terjadi. Selain itu, perkembangan fisik mempunyai efek penting dalam area perkembangan lain seperti kognitif serta sosial dan emosional anak. Perkembangan fisik juga mempunyai berpengaruh terhadap konsep diri dan harga diri anak, lho.
Perkembangan fisik sendiri adalah proses berkelanjutan dari pembuahan sampai dewasa yang pada dasarnya terkonsentrasi pada perolehan keterampilan motorik kasar dan halus. Termasuk, kemampuan anak mengontrol tubuhnya.
Kategori keterampilan fisik anak
Perkembangan dan perolehan keterampilan fisik dapat diringkas ke dalam dua hal, yakni motorik kasar dan motorik halus. Perkembangan motorik kasar adalah kemampuan anak menggunakan otot besar. Contohnya, berlari, melompat, dan memanjat. Sementara, perkembangan motorik halus adalah kemampuan anak menggunakan otot kecil, khususnya tangan dan jari-jari mereka. Misalnya, menulis, menggunting, melukis, melambai, dan bertepuk tangan.
Ada pula keterampilan manipulatif motorik kasar. Yakni, keterampilan menggunakan otot besar dengan memanipulasi objek. Contohnya, menendang bola, memanjat, atau naik sepeda. Di sisi lain, keterampilan manipulatif motorik halus mengacu pada penggunaan otot kecil dengan manipulasi objek. Misalnya, menulis, melukis, atau menggunting.
Selain keempat kategori di atas, ada juga locomotion atau kemampuan untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain, keseimbangan, juga koordinasi mata dan tangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik anak
Pada prinsipnya, perkembangan fisik anak berjalan dalam rangkaian urutan. Artinya, seorang anak harus dapat melakukan hal sederhana dulu sebelum ia dapat melakukan hal yang kompleks.