Mohon tunggu...
pahlawan bertopeng
pahlawan bertopeng Mohon Tunggu... -

pahlawan bertopeng

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Falsafah Lee Kuan Yew, Soeharto, dan Kerinduan pada Pemimpin Besar

25 Maret 2015   11:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:04 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak sudah berita mengenai Lee Kwan Yew yang disampaikan media, juga berbagai ucapan belasungkawa yang diupload oleh berbagai akun media sosial, mungkin bahkan oleh orang yang tidak pernah mengenal secara pribadi siapa beliau. Ini menunjukkan, bahwa Mr Lee memang pemimpin yang pengaruhnya begitu dalam merasuk pada orang-orang, bukan hanya di negaranya sendiri, namun juga di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pengaruh ini hanya akan dicapai dengan kepemimpinan dan visi yang kuat untuk menyejahterakan negaranya.

Prinsip-prinsip dan visi Mr Lee untuk membangun bangsanya dapat disimak dari beberapa ucapan terkenal yang pernah disampaikan beliau, sebagaimana dapat dibaca dalam tulisan berikut: 8 Pernyataan Terkenal dari Lee Kuan Yew. Dari beberapa ucapan tersebut tercermin bagaimana karakter yang kuat yang mampu membawa Singapura menjadi salah satu negara terkaya di dunia. Apabila dirangkum, mungkin ada beberapa karakter khusus yang menjelaskan mengapa Mr Lee menjadi pemimpin yang dihormati bukan hanya warga negaranya, namun juga warga berbagai belahan dunia lainnya, yaitu: tegas, konsisten namun memiliki visi dan dasar pemikiran yang jelas. Tindakan yang dilakukan memiliki arah, bukan sekedar tegas untuk sekedar ketegasan dan ditakuti, namun untuk sebuah kemanfaatan yang lebih besar bagi negerinya.

Pemimpin besar akan bersanding dengan pemimpin besar lainnya. Lee Kwan Yeew kebetulan juga hidup dengan pemimpin yang setara dengannya, dia adalah Pak Harto, yang memerintah satu era dengannya. Kedua pemimpin ini dikenal dekat dan bersahabat, walaupun pada awalnya terdapat kerikil tajam terkait dengan hukuman mati yang diberikan oleh Singapura kepada prajurit Indonesia yang dianggap melakukan tindakan teror di Singapura pada masa konfrontasi era 60an. Namun demikian, Mr Lee menyampaikan, bahwa: "Setelah pertemuan kedua, kita sudah saling yakin satu sama lain, tahun demi tahun, saya semakin percaya, beliau jarang berjanji, tetapi selalu menepati apa yang dijanjikannya. Keunggulan beliau adalah konsistensinya." Kita dapat menyimaknya dalam berita kompas online berikut: Lee Kuan Yew: Soeharto Sosok yang Konsisten dalam Memegang Janji.

Berbeda dengan Lee yang beretnis Thionghoa, Soeharto adalah pemimpin berdarah Jawa. Persahabatan keduanya seolah mematahkan mitos yang menyebutkan bahwa kedua negara tersebut tidak mungkin untuk bersahabat dekat. Kita dapat menyimak kedekatan keduanya dalam foto-foto yang bersumber dari kompas.com berikut:

[caption id="attachment_357293" align="aligncenter" width="562" caption="Kedekatan Mr Lee dengan Pak Harto, sumber: http://internasional.kompas.com/read/2015/03/24/21302281/Lee.Kuan.Yew.Soeharto.Sosok.yang.Konsisten.dalam.Memegang.Janji?utm_campaign=related&utm_medium=bp&utm_source=news&"][/caption]

[caption id="attachment_357297" align="aligncenter" width="562" caption=" Kedekatan yang terjalin dari saling percaya, sumber: http://nasional.kompas.com/read/2015/03/23/16213741/JK.Kenal.Lee.Kuan.Yew.karena.Dekat.dengan.Soeharto?utm_campaign=related&utm_medium=bp&utm_source=news&"]

14272564051688299161
14272564051688299161
[/caption]

Soeharto sebagai seorang Jawa juga dikenal keras dan teguh memegang prinsip yang kebanyakan diambilnya dari falsafah Jawa. Kita mengenal beberapa ungkapan beliau yang terkenal, misalnya:

- Ojo kagetan, ojo gumunan, ojo dumeh = yang berarti perlunya kontrol diri sehingga tidak mudah bertindak gegabah

- Sengguh ora mingkuh = teguh pada pendirian

- Mikul dhuwur mendhem jero = menghormati orang tua dan leluhur

Masih ada beberapa falsafah lain yang dipegang Pak Harto yang banyak diuraikan dalam bukunya yang terkenal itu, Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun