Mohon tunggu...
Padua Randu Alasjati
Padua Randu Alasjati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya amatir kak, tolong tutor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Esport, Olahraga Terbaru?

31 Oktober 2022   07:04 Diperbarui: 31 Oktober 2022   07:06 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel pertama yang saya baca berjudul, "Tatap OpTic, BOOM Esports siap beri kejutan di Valorant Champions 2022". Pada artikel ini terpapar beberapa fakta antara lain, BOOM Esport akan bertanding di event internasional, yaitu Valorant Champions 2022 di Istanbul; kemudian pada pertandingan perdana, mereka akan menghadapi OpTic Gaming (juara VCT); dan yang terakhir Yinsu Collins (host VCT kondang) yang melakukan wawancara pribadi di kanal YouTubenya, membahas tentang persiapan mereka bertanding di Valorant Champions 2022. Lalu ditemukan opini yang tertulis baik antara lain, penulis merasa bahwa dengan lolosnya BOOM Esports ke Valorant Champion 2022, bukanlah jaminan kemenangan; penulis merasa bahwa perjuangan mereka di VCT APAC LCQ (turnamen kualifikasi Valorant Champions 2022) kian mendominasi; dan penulis yakin bahwa BOOM bisa membawa nama Indonesia dan mencetak debut bersejarah dengan baik. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah mengapresiasi dan mencari tahu lebih dalam mengenai persiapan tim Valorant BOOM Esports sebagai tim Indonesia pertama yang berlaga di Valorant Champions 2022. Penulis secara menyeluruh menggunakan gaya bahasa yang formal, penulis juga banyak menggunakan kalimat langsung yang berasal dari wawancara Yinsu Collins dengan IGL (In-Game Leader) BOOM Esports, yakni BlazeKing. Penulis juga ditemukan menggunakan majas Antonomasia atau julukan untuk menjuluki tim-tim yang berlaga di Valorant Champions 2022. Penulis bernama Cristian Wiranata Surbakti, beliau seorang Staff di One Esports (website berita esports) yang menulis berbagai artikel berhubungan dengan dunia esports di Indonesia.

 

Artikel kedua yang saya baca berjudul, "Kapten Tim Eropa Beri Semangat Sekaligus Ketakutan Hadapi Pemain Indonesia". Pada artikel ini, penulis memuat beberapa fakta antara lain, final laga kompetisi VCT APAC LCQ menghadirkan all Indonesia final, di mana Onic Esport bertemu dengan BOOM Esports; sebelum BOOM Esports lolos ke Valorant Champions 2022, Indonesia sudah mempunyai dua perwakilan, yaitu Jason "Forsaken" Susanto dan Aaron "Mindfreak" Leonhart; dan yang terakhir, VCT APAC LCQ ditonton juga oleh kapten tim Fnatic asal Britania Raya, Boaster, dibuktikan dari ucapannya di sosial media kepada BOOM Esports ketika mereka berhasil lolos ke Valorant Champions 2022. Opini yang dibuat penulis juga cukup banyak antara lain, penulis berpikir bahwa tim Valorant BOOM Esports belum menunjukan ciri khasnya seperti tim Paper Rex yang bermain sangat agresif; kemudian penulis menyimpulkan bahwa permainan BOOM yang sangat disiplin baik dari entry ke setiap site, holding defense site, dan juga pemakaian utility; dan yang terakhir penulis berharap untuk kedua tim, Paper Rex dan juga BOOM Esports, bisa menunjukan performa yang terbaik sehingga bisa mengharumkan nama Indonesia di ajang esports dunia. Tujuan penulisan artikel ini mirip dengan artikel pertama, di mana penulis mengapresiasi BOOM Esports untuk lolos ke Valorant Champions 2022, kemudian penulis juga ingin menyemangati suasana dan memberi dukungan menjelang berlangsungnya Valorant Champions 2022 pada akhir Agustus ini; terakhir penulis ingin menekankan keunikan, kelebihan, dan kekuatan dari kedua tim yang akan berlaga, yaitu Paper Rex dan BOOM Esport. Penulis menggunakan bahasa yang formal dan kerap menggunakan bahasa asing seperti utility, clutch, site, dan lain-lain. Penulis artikel ini bernama Gilang Nugraha, beliau seorang freelancer dan penulis konten amatir. Karya-karya lainnya berkisar juga dengan dunia olahraga baik olahraga fisik maupun esports.

Kedua artikel yang telah saya baca menjelaskan tentang keadaan dunia esports Indonesia pada ajang game Valorant. Esports yang dimaksud adalah bidang olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif. Biasanya pemain esports terdiri dari tim-tim yang bermain game untuk melawan satu sama lain pada tingkat profesional untuk memenangkan sejumlah uang besar sebagai hadiah dan tentu saja trofi.

Dunia esports sudah sangat tenar di Indonesia bagai kiprah band Dewa di tanah air, banyak orang yang mengetahuinya. Dengan modal yang minim seperti perangkat komputer atau smartphone, siapapun bisa menjadi pemain esports profesional, tergantung seberapa besar dedikasi seseorang mengasah skill dan menghabiskan waktu bermainnya. Permainan daring sudah tidak lagi asing bagi kalangan remaja dan anak muda. Untuk menghabiskan waktu luang, mereka gemar sekali untuk bermain permainan daring maka tidak heran jika ajang esports menjadi tenar dan memiliki banyak peminat.

Mudahnya peminat untuk terjun ke dunia esports dan banyaknya kelompok muda yang masuk ke dunia esports, membuat esports sebagai sumber penghasilan yang tidak perlu banyak "modal". Dalam beberapa tahun ke depan ajang ini akan terus berkembang dengan berjalannya waktu. Dari generasi ke generasi, permainan daring sudah menjadi bahan hiburan semua anak untuk menghabiskan waktu. Dengan mudahnya akses terhadap permainan-permainan, banyak remaja dan anak muda yang tertarik dan ingin terjun ke dalam dunia esports. Dengan hanya ponsel genggam, waktu yang banyak, dan koneksi yang baik, saya jamin siapapun bisa menjadi pemain terbaik. Maka tidak ada habisnya peminat-peminat esports karena setiap tahunnya selalu diremajakan pemain-pemainnya.

Untuk menjadi pemain esports sendiri, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar menjadi bahan pertimbangan untuk bergabung di dunia esports antara lain,

1. Memanjat ranking untuk jadi salah satu yang terbaik di game yang Anda tekuni. Memanjat rank pada game yang ada tekuni merupakan tahap awal untuk membuktikan keandalan Anda dalam bermain game tersebut. Dengan bermain di rank tertinggi, semakin memperbanyak kesempatan untuk bertemu pemain profesional sungguhan. Di sini kita bisa membuktikan bahwa diri kita memang memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi pemain profesional. Seringnya, salah satu cara tim esports profesional mencari anggota pemainnya adalah dengan rekomendasi dari pemain lainnya yang sudah lebih dulu bergabung.

2. Mengikuti turnamen-turnamen dan raih prestasi yang baik. Selain dari rekomendasi pemain profesional, tim-tim profesional juga memiliki pihak yang khusus mencari bakat pemain-pemain amatir. Para pencari bakat ini memantau pertandingan-pertandingan esports yang diselenggarakan secara detail. Mereka akan melihat cara bermain Anda, kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan saat pertandingan, mental dan perilaku saat bertanding, dan masih banyak lainnya. Jadi ketika berlaga, diri kita harus mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik masing-masing, bukan hanya untuk memenangkan turnamen tetapi juga untuk menarik perhatian para pencari bakat tersebut.

3. Melihat lowongan di akun sosial media tim esports profesional. Tidak sedikit tim esports yang membuka lowongan pemain di sosial medianya. Sayangnya, kembali lagi, tanpa rekam jejak/prestasi/rank yang tinggi di game, kemungkinan besar Anda tidak akan dilirik. Jadi, lowongan ini hanyalah sebagai tambahan informasi saja jika Anda memang sudah mengantongi keahlian ataupun pengalaman.

4. Melakukan live streaming yang menarik perhatian banyak orang. Menayangkan diri bermain pada level yang tinggi dapat menarik perhatian orang umum maupun pemain profesional. Ini bisa dimulai dengan mendaftarkan diri di platform live streaming seperti Youtube Gaming, Facebook Gaming, ataupun Nimo TV. Dengan begini, semakin banyak orang akan melihat kemampuan Anda dalam bermain game. Walaupun Anda tidak berhasil untuk di-notice oleh tim profesional, setidaknya Anda bisa melanjutkan karir Anda sebagai seorang live-streamer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun