Mohon tunggu...
Saprudin Padlil Syah
Saprudin Padlil Syah Mohon Tunggu... profesional -

Visit me on padlilsyah.wordpress.com I www.facebook.com/Padlil I\r\n@PadlilSyah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sukun dan "Devide et Impera" (6)

1 Agustus 2018   10:32 Diperbarui: 1 Agustus 2018   10:36 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari mediahouse.rs

"Maksud Abah?" Sukun tidak mengerti dengan peringatan Abah.

"Kamu melupakan hal penting yang menjadi penentu wajah Islam yang sebenarnya." Lagi, Abah hanya memberikan penilaian atas sikap Sukun.

 Abah ingin Sukun menemukannya sendiri apa yang telah ia lewatkan. Paling tidak, jika sukun tetap tidak menemukannya, ia menjadi sangat penasaran tentang hal penting yang ia lewatkan. 

Tujuannya jelas, agar saat Sukun mendapatkannya ia tidak mudah melupakannya. Tentu saja, apa yang Abah lakukan cerminan dari teknik keguruan yang sudah menyatu dengan darah dan dagingnya.

Saling bersahutannya suara tonggeret yang menyambut kedatangan magrib seolah tidak masuk kedalam telinga Sukun. Telinga Sukun tertutup oleh peringatan Abah. 

Dirinya tenggelam dalam ektase pemikirannya. Kerutan keningnya hampir saja membuat dua alisnya bersatu. Bibirnya komat-kamit seolah membaca mantra-mantra. Abah bagai resi yang setia menunggu muridnya bersemadi.

Dua menit kurang tiga detik berlalu. Lamat-lamat suara degupan semringah dadanya terdengar di telinga Sukun. Kerutan di keningnya kabur. Bibirnya mengembangkan sepucuk senyum.

"Kamu sudah menemukannya, Sukun?" Tampak air bahagia beriak di muka Abah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun