Mohon tunggu...
Padlika Zulfatoni (19170010)
Padlika Zulfatoni (19170010) Mohon Tunggu... Administrasi - EKONOMI PEMBANGUNAN-UNIVERSITAS MATARAM

Bad words, but good attitude https://safelinkduit.com/D2Jh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menentukan Minat Peserta Didik dan Proses-proses yang Memengaruhinya dalam Pembelajaran

4 Maret 2020   02:52 Diperbarui: 10 April 2020   20:14 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini, kasus yang sering kali ditanyakan dalam pendidikan adalah mau jadi apa anak-anak atau siswa nanti apabila sudah selesai mengenyam pendidikan? Hal tersebut adalah pertanyaan yang paling sering muncul pada saat menginjak akhir SMA dan akhir perkuliahan. 

Apabila seorang siswa atau mahasiswa masih bertanya tentang hal tersebut, berarti mereka dianggap gagal dalam proses pendidikan yang mereka tempuh selama ini. Siswa dan mahasiswa tidak bisa disalahkan sepenuhnya dalam kasus ini. 

Akan tetapi proses dan porsi pendidikanlah yang harus dibenah. Karena, proses pembelajaran yang dilalui oleh siswa maupun mahasiswa tergantung dengan sistem dan metode pembelajaran yang dilalui selama ini.

Dalam mengefektifkan proses pembelajaran yang dilalui oleh peserta didik, seharusnya sistem pendidikan ditinjau kembali sehingga dalam proses pembelajaran dapat memenuhi keinginan peserta didik. Dalam proses pembelajaran, momok yang paling serius dalam hal ini adalah perilaku malas dari peserta didik untuk mengikuti pembelajaran. 

Malas yang dialami oleh peserta didik bukan tanpa alasan. Akan tetapi malas yang dialami karena peserta didik menganggap materi pembelajaran yang diajarkan tidak akan berguna bagi mereka. Itulah alasan utama mengapa peserta didik merasa malas ketika menerima pembelajaran di dalam kelas. Lalu, apakah yang harus dilakukan oleh pendidik sehingga peserta didik tidak malas? Jawabannya sederhana, yakni dengan mengubah metode pembelajaran.

Metode pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk menentukan bentuk kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat mengikuti pembelajaran yang berlangsung. Dengan mengubah metode pembelajaran, diharapkan bahwa peserta didik dapat membuang rasa malas mereka dan mulai lebih kreatif lagi dalam mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung. 

Peserta didik juga merasa tidak bosan dalam pembelajaran apabila dilakukan roling metode pembelajaran. Mereka akan mencoba mengeksplor diri mereka sehingga sebuah minat untuk belajar menjadi lebih besar. 

Akan tetapi dalam perubahan metode belajar, pendidik harus menentukan metode sesuai yang harus ditetapkan dalam proses belajar mengajar. Apabila metode yang dipilh tidak cocok bagi peserta didik, maka pembelajaran akan sama dengan sebelum merubah metode pembelajaran.

Contoh metode belajar yang bisa diterapkan yakni metode diskusi, eksperimen, mind maping, dan demonstrasi. Metode diskusi cocok bagi peserta didik, karena peserta didik diajarkan untuk berdiskusi dalam proses belajar mengajar. Proses ini cukup efektif bagi peserta didik yang suka dan percaya diri dalam berbicara di depan khalayak umum (Public Speaking). 

Metode diskusi mengajarkan peserta didik untuk berani tampil di depan dan dapat berbicara di depan banyak orang, sehingga di kemudian harinya, mereka dapat tampil di depan banyak orang dengan rasa percaya diri yang tinggi. Sedangkan metode eksperimen merupakan metode mencoba (Trying). Karena metode ini mengajarkan peserta didik untuk dapat membuat sesuatu yng baru dengan melakukan percobaan. 

Tujuan dari metode ini adalah meningkatkan kreatifitas dari peserta didik melalui proses percobaan dan penemuan yang dihasilkan dari proses percobaan yang dilakukan. Sedangkan mind maping merupakan metode yang dilakukan dengan menganalisis suatu kasus dan dilakukan dengan prosedur yangg telah ditentukan, sehingga dapat memecahkan masalah yang ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun