Mohon tunggu...
Padlatus Syarifah
Padlatus Syarifah Mohon Tunggu... Lainnya - Padlatus Syarifah

Little by little, day by day, what is meant for you Will find its way

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya dan Pengaruh Geografis terhadap Keragaman Budaya

21 Januari 2021   12:35 Diperbarui: 21 Januari 2021   12:41 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia kaya akan budaya dan ada berbagai macam budaya di indonesia dan memiliki ke khasan masing-masing kata budaya berasal berasal dari bahasa sansakerta, buddhayah, yaitu yang berarti budi atau akal. Indonesia pun merupakan negara atau bangsa yang dikenal memiliki keanekaragaman budaya, yang meliputi berbagai unsur diantaranya seperti rumah adat, alat musik, tarian daerah, pakaian adat, dan lain sebagainya. Terkadang sebagai bentuk menghargai dan melestarikan budaya bangsa dalam sebuah kegiatan yang mengharuskan kita mengenakan pakaian adat tradisional daerah tertentu. Adapun substansi utama budaya, yaitu:

- Sistem pengetahuan, dengan adanya sistem pengetahuan manusia mampu beradaptasi untuk menyesuaikan hidup dengan alam sekitarnya.

- Sistem nilai budaya, adanya sistem ini berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia.

- Persepsi atau bisa disebut juga sudut pandang dari seorang individu atau kelompok masyarakat mengenal suatu hal atau suatu masalah.

- Pandangan hidup yaitu konsep yang dimiliki seseorang atau golongan masyarakat yang bermaksud menerangkan suatu masalah tertentu.\

- Etos budaya, bisa disebut juga sifat, watak.

Menurut data sensus BPS tahun 2010, di Indonesia terdapat 1.340 suku bangsa. Hal ini menunjukkan tentang adanya keragaman sosial bangsa Indonesia. Suku-suku bangsa tersebut tinggal dan menyebar dari Sabang sampai Merauke. Sejak zaman dahulu, di kepulauan Indonesia sudah ditinggali suku-suku bangsa yang menjadi induk suku-suku yang ada sekarang yaitu, Negrito, Wediot, dan suku bangsa Melayu. 

Di era globalisasi yang semakin berpengaruh besar di kehidupan manusia di seluruh muka bumi ini menegaskan bahwa ketahanan budaya teramat diperlukan untuk meminimalisasi dampak negatif atau menahan gempuran-gempuran dahsyat globalisasi. Dan oleh karena itu untuk meningkatkan ketahanan budaya bangsa, maka pembangunan nasional perlu bertitik tolak dari upaya-upaya. Pengembangan kesenian yang mampu melahirkan nilai tambah kultural. Adapun sistem budaya yaitu:

- Bahasa sepantasnya atau sewajarnya, dan adanya bahasa untuk melahirkan perasaan dan pikiran manusia terdapat banyak bahasa di Indonesia atau dunia.

- Sistem pengetahuan bisa mengembangkan dan mempertahankan budaya agar dapat beradaptasi dengan lingkungan.

- Sistem peralatan dan hidup, kita hidup juga harus memiliki peralatan dengan adanya itu manusia bisa mempertahankan kehidupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun