Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Airlangga Hartarto Sebut Kemajuan ASEAN Ditentukan Penyelesaian Isu Kawasan

9 Desember 2022   13:57 Diperbarui: 9 Desember 2022   14:09 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan sebuah kebetulan jika Indonesia yang baru sukses menggelar KTT G20 dengan berbagai kesepakatan yang ada juga ingin diterapkan untuk kawasan regional ASEAN. Apalagi dengan status Keketuaan 2023 yang saat ini sedang diemban, membuka peluang untuk  memasukkan sejumlah agenda yang tujuannya hampir sama yakni demi kesejahteraan bersama.

Isu dan agenda yang disodorkan tersebut pada dasarnya bertujuan untuk menemepatkan ASEAN kembali pada posisi awalnya sebagai kawasan yang damai, nir konflik dan terbuka bagi negara manapun untuk penggalangan kerjasama di berbagai bidang. Tawaran yang sejatinya menjadi sesuatu yang sangat signifikan, mengingat berbagai tantangan global yang sedang terjadi, suka atau tidak juga mempengaruhi negara-negara  di kawasan ini.

Maka, dengan tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth", Indonesia ingin menjadikan ASEAN berada di posisi yang kuat untuk bisa menjadi kawasan yang stabil  sekaligus damai. Karena dengan kestabilan yang juga didukung oleh konsistensi dengan pemberlakuan hukum  internasional dan tidak menjadi proksi dari kekuatan manapun,  ASEAN  diharapkan tetap tumbuh ekonominya secara berkelanjutan. "Secara umum, kawasan ASEAN telah menjadi tuan rumah sejumlah forum multilateral utama, terutama KTT ASEAN di Kamboja, Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC di Thailand, KTT G20 Bali, dan sekarang General Conference Council for Security Cooperation in the Asia Pacific (CSCAP), yang diselenggarakan di Jakarta," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech dalam acara 13th General Conference Council for Security Cooperation in the Asia Pacific (CSCAP), Kamis (8/12).

Maka dengan tema Keketuaan tersebut sejumlah langkah telah diambil Indonesia untuk mempersiapkan asosiasi dan anggotanya lebih maju  dengan langkah terpentingnya yaitu lebih dahulu  menyelesaikan berbagai isu strategis di kawasan. Untuk itu, kolaborasi yang kuat diharapkan dapat terbentuk antar anggota ASEAN guna mendukung pencapaian tujuan tersebut. "Bapak Presiden Joko Widodo percaya bahwa pada tahun 2045, ASEAN akan menjadi kelompok negara yang lebih adaptif, responsif, kompetitif, sejalan dengan agenda global ASEAN," ungkap Menko Airlangga.

Dengan demikian, ASEAN 2023 juga diarahkan membuka ruang bagi sejumlah penyelesaian sejumlah isu seperti ketahanan pangan, ketahanan energi, kerja sama keuangan, mengatasi gangguan rantai pasok global, mitigasi perubahan iklim, dan merespon ketidakstabilan di kawasan. Melalui Keketuaan tersebut, Indonesia juga memiliki target untuk dapat mempercepat Digital Economic Framework Agreement.

Langkah tersebut telah diwujudkan Indonesia dalam komitmen untuk terjadinya transformasi digital melalui kesepakatan  bersama  dengan Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Kesepakatan itu berupa integrasi pembayaran digital yang akan memudahkan pembayaran sekaligus penguatan mata uang kawasan. Jika itu terwujud, negara-negara anggota lain diharapkan ikut serta dalam mengintegrasikan sistem pembayaran digital tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun