Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Begini Cetak Biru Industri Susu Nasional dari Airlangga Hartarto

1 April 2022   15:11 Diperbarui: 1 April 2022   15:14 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pemerintah memandang konsumsi susu nasional yang masih dibawah rata-rata berkaitan erat dengan lanskap industri ini secara luas. Padahal sebagai salah satu sumber protein untuk peningkatan ketahanan masyarakat, produksi dan ketersediaannya juga menjadi satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan satu sama lain.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia tahun 2020 masih berkisar 16,27 kg per kapita/tahun. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Vietnam yang mencapai 20 kg/kapita/thn atau Malaysia sekitar 50 kg/ kapita/tahun.

Pada bagian lain, pengembangan industri susu nasional adalah salah satu aspek penting dalam penguatan ketahanan pangan serta ekonomi nasional. Termasuk sebagai bagian dalam kontribusi kepada penyediaan pangan, penguatan ekonomi.

Pemerintah sendiri menyadari industri susu dalam negeri masih memerlukan pengembangan ekosistem lokal maupun internasional. Ekosistem yang kelak akan menjadi acuan bagi kementerian dan lembaga dalam pengembangan industri susu dalam negeri.

Dalam kerangka semua itu,  Menko Perekonmian Airlangga Hartarto bersama kementerian dan lembaga terkait tengah  menyusun Cetak  Biru Persusuan Indonesia. Inisiatif tersebut menjadi terobosan sekaligus langkah terobosan dalam upaya mempercepat pembangunan industri persusuan di dalam negeri. Termasuk juga untuk peningkatan konsumsi nasional yang masih jauh dari ideal.  "Selain komitmen tersebut, pemerintah juga tak mengabaikan aspek pembiayaan lewat berbagai kredit guna menunjang sektor agro dan juga persusuan," kata Menko Airlangga di Jakarta.

Selain mempersiapkan cetak biru,  kepada para pihak yang terkait dengan perencaan cetak biru serta pelaku di lapangan untuk terus melalukan penguatan. Mulai dari aspek legalitas dan payung hukum untuk industri susu ini,  peningkatan produktivitas aneka ternak perah dan produksi susu segar berkualitas dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan, peningkatan konsumsi susu segar masyarakat, penguatan kelembagaan dan capacity building, serta peningkatan investasi peternakan baik itu industri besar maupun industri masyarakat atau UMKM.

"Berbagai hal tersebut perlu bekerja sama dengan para stakeholder yang tentunya ini bisa dilibatkan dalam industri persusuan. Semoga industri persusuan akan semakin tangguh," pungkas Menko Airlangga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun