Mohon tunggu...
Putu Rustika
Putu Rustika Mohon Tunggu... Insinyur - Membaca, menggambar, menulis, ...

Kera Ngalam

Selanjutnya

Tutup

Balap

Quartararo Tetap Bersama Wilco Zeelenberg

25 Juli 2019   04:06 Diperbarui: 25 Juli 2019   04:21 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Isu terakhir adalah Valentino Rossi resign dari team Monster Energy Yamaha di akhir 2020 dan Fabio Quartararo/El Diablo akan menggantikannya. Kalau benar berita tersebut maka itu merupakan kesempatan yang sangat sulit untuk ditolak. Tetapi....El Diablo harus berpikir5x karena alasan-alasan sebagai berikut :

 - Bergabung dengan team pabrikan belum tentu bisa mendongkrak prestasi. Contohnya adalah Ben Spies. Prestasi Spies hebat. Jadi Rookie Of The Year sekaligus juara WSBK 2009 bersama team Yamaha Italia Racing, Rookie Of The Year 2010 bersama team Yamaha Tech3 ( sempat meraih podium ke-3 di GP Silverstone dan podium ke-2 di GP Indianapolis ) dan akhirnya direkrut untuk menggantikan Rossi di team Yamaha Factory. Saat itu Rossi pindah ke Ducati dan Lin Jarvis yang rekrut Spies ke team utama Yamaha. 

Musim pertama di Yamaha factory, 2011, Spies berhasil memenangi 1 seri dan menempati posisi ke- 5 di klasemen akhir. Nah, di tahun 2012, Spies tampil mengecewakan sekali ( saat itu rekan setimnya, Jorge Lorenzo, berhasil menjadi juara dunia ) dan akhirnya Spies mencoba peruntungan ke team Pramac Ducati. Prestasi tidak kunjung membaik dan akhirnya akhir 2013 dia memutuskan pensiun dari MotoGP. Cedera yang tidak kunjung sembuh, kehilangan motivasi dan kepercayaan karena merasa pernah dilecehkan oleh petinggi Yamaha menjadi alasannya.

- Pengalaman El Diablo saat pindah dari team Estrella Galicia Moto3 ke team Leopard Moto3. Maksud hatinya untuk reuni dengan crew chief nya saat meraih banyak kemenangan saat masih di kompetisi Moto3 nasional Spanyol, tapi malah jeblok. Selanjutnya pindah ke Moto2, ganti-ganti team dan personal manajer. Sampai akhirnya manajer nya saat ini, Erick Mahe yang mengarahkan dia ke team Speed Up dan mulailah El Diablo berprestasi lagi.

- Dari beberapa sumber di internet, Quartararo masih butuh bantuan untuk mengatasi stress karena tekanan untuk selalu berprestasi baik di setiap balapan karena dia pembalap unggulan dan membantu dia untuk mengontrol emosi. 

Saat masih di Moto2 dia menyewa psikiater untuk memberi arahan meredam emosi dan tetap fokus saat dia merasa tidak nyaman dengan motornya saat balapan. Ketika di Team Leopard KTM Moto3 dia pernah menyewa jasa Randy De Puniet sebagai rider coach dan hasilnya mampu finish ke-4 di GP Austria. 

Itu merupakan prestasi terbaik nya bersama KTM Moto3. Terakhir, Erick Mahe yang memilih team Speed Up Moto2 untuk Quartararo. Erick Mahe paham dengan cara kerja boss dan mekanik Speed Up yang cocok untuk pembalap muda dan masih labil seperti El Diablo.

- Quartararo ke MotoGP karena dia dipilih oleh 2 orang penting team Petronas Yamaha SRT yaitu Wilco Zeelenberg dan Johan Stigevelt. Bukan oleh Lin Jarvis. Erick Mahe yang memuluskan jalan El Diablo ke Petronas Yamaha SRT karena Erick paham dengan cara kerja Wilco dan Johan.

Jadi sebaiknya Quartararo tetap berada di bawah arahan Wilco Zeelenberg dan Erick Mahe. Kalaupun harus tetap bertahan di Petronas SRT maka El Diablo berhak mendapatkan support yang sama seperti pembalap team pabrikan. 

Seandainya Rossi pensiun lebih dini, maka Jarvis mungkin bisa merekrut pembalap lain dulu seperti Morbidelli ( Rossi sebagai rider coachnya ), lalu Petronas Yamaha SRT rekrut Zahrin untuk dampingi El Diablo. Bila terpaksa Quartararo harus pindah ke Yamaha factory maka sebaiknya Wilco harus tetap mendampingi. Kita lihat saja...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun