Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bolehkah Memberikan THR kepada Anak di Hari Raya Idul Fitri?

12 Mei 2021   07:12 Diperbarui: 12 Mei 2021   10:26 1727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bolehkah Memberikan THR kepada Anak di hari Raya? Foto: Cermati.com

Okelah, niatnya mulia, yaitu untuk pembangunan masjid. Tapi, jujur kukatakan, tida pula sampai sebegitunya. Aku malah merasa begini, para penyumbang untuk masjid itu kadang tidak perlu kita cari karena mereka bakal datang dengan sendirinya.

Maka dari itu, yang seharusnya para pengurus masjid lakukan adalah menciptakan keadaan alias situasi agar para penginfak hadir ke masjid mereka.

Bagaimana caranya? Tentu saja "mengemis" bukan solusi.

Bersandar pada pengalaman pribadiku yang sempat menjadi marbot, pengurus, hingga bendahara masjid, salah satu cara terbaik untuk menghidupkan infak sekaligus mensejahterakan masjid adalah dengan tidak mengendapkan uang kas masjid.

Artinya, kas masjid mesti didesain dengan sistem yang apik sehingga uang yang disumbangkan jamaah tidak mengendap dalam kotak besi bergembok.

Ya, jangan bangga kalau setiap Jumat pengurus mengumumkan saldo masjid yang mencapai puluhan hingga ratusan juta. Jamaah malah gusar lho! Secara, mereka yang berinfak ke masjid punya harapan agar infak tersebut segera menjadi amal jariyah. Bukan malah dipendam.

Dan, kita pula bisa belajar dari eksistensi Masjid Jogokariyan yang berada di Kampung Jogokariyan, Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta. Ya, masjid ini hebat karena menggunakan sistem saldo kas nol rupiah.

Masjid Jogokariyan menggunakan sistem saldo kas nol rupiah. Foto: Liputan6.com
Masjid Jogokariyan menggunakan sistem saldo kas nol rupiah. Foto: Liputan6.com
Artinya, tidak ada saldo yang dipendam maupun dibiarkan diam. Berapapun saldo yang didapat bakal segera disalurkan kepada warga miskin, pelayanan kesehatan, kegiatan berbuka puasa, dan masih banyak lagi.

Lho, hubungannya dengan judul artikel ini apa sih?

Sebenarnya aku hanya ingin menyajikan fenomena meminta-minta yang barangkali bisa saja bertaut dari sejak anak-anak hingga dewasa.

Maksudku begini; kalau sejak kecil anak dididik supaya bermental pengemis, tidak menutup kemungkinan bahwa perilaku tersebut terus menjalar hingga anak tadi menua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun