Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mayoritas Guru Punya Pekerjaan Sampingan, Mengapa Begitu?

5 April 2021   06:36 Diperbarui: 5 April 2021   09:21 2256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pekerjaan Sampingan. Gambar oleh Niek Verlaan dari Pixabay 

Walau begitu, ada pula seberkas kejenuhan yang sering bertamu ke hadapan guru, terutama mereka yang dianugerahi jabatan, atau sedang ada tugas izin belajar. Iya, jenuh bukan kepalang.

Laporan ini belum selesai, ada laporan yang baru. Belum lagi dengan permasalahan administrasi pembelajaran yang menggunung. O ya, ada lagi. Birokrasi yang ruwet. Ah, hal tersebut terkadang bikin jenuh dan tidak sedikit guru yang rela membawanya ke alam mimpi.

Sudah di sekolah pikirannya laporan dan berkas, eh, di rumah pula begitu. Untuk mengusirnya, aku rasa pekerjaan sampingan adalah solusi.

Selama seorang guru mampu bijaksana dalam mengelola waktu, hadirnya pekerjaan sampingan mampu mengusir segunung kejenuhan. Terang saja, terlampau sempit jikalau kita hanya menjadikan profesi nyambi kalau hanya demi uang.

Banyak hal lain yang mampu mengusir jenuh, dan itu merupakan manfaat luar biasa dari pekerjaan sampingan. Sebut saja seperti memperluas jaringan kerja, ilmu baru, pengalaman baru, bertemu orang baru, hingga mengasah keterampilan baru.

Hal tersebut tentu bakal mendatangkan kebahagiaan yang bertumbuh. Aku pula telah dan sedang merasakannya sendiri.

Semenjak ikut terjun di dunia bisnis, aku sering ikut sharing dan training ke banyak hotel berbintang di Bengkulu. Gratis, loh! Lumayan, kan. Belum lagi dengan didapatkannya banyak teman baru. Banyak teman baik, kan banyak yang mendoakan.

***

Di luar dari 3 alasan di atas, lagi-lagi tidak ada salahnya jikalau profesi guru punya pekerjaan sampingan.

Meski begitu, seorang guru tetap tidak boleh mengesampingkan pekerjaan utamanya, apalagi sampai menjadikan pekerjaan sampingan sebagai "pelarian" gegara tidak betah mengajar.

Sebaliknya pula demikian. Walaupun namanya pekerjaan sampingan, tidak lantas kita bisa terlalu mengesampingkannya. Apa pun pekerjaannya, mari gaungkan ikhtiar maksimal, berbagi maksimal dan doanya juga maksimal. Biar berkah!

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun