Pada dasarnya, untuk menghasilkan komunikasi efektif dalam belajar seorang guru harus berusaha semaksimal mungkin agar apa-apa yang ia ucapkan bisa dimengerti oleh siswa.
Rumusnya sederhana, kalau siswa mengerti maka mereka akan perhatian. Jikalau tidak paham, mereka malah ngantuk dan bahkan melakukan keusilan demi mencari perhatian. Hemm
5. Tampil di Hadapan Siswa Sebagai Guru yang Rendah Hati
Sejatinya gaya mengajar guru itu beda-beda. Perbedaan tersebut tidak lepas dari tipe kepribadian guru, latar belakang, pengalaman, hingga pandangan mereka terhadap siswa.
Meski begitu, satu hal yang pasti bahwa semua guru perlu tampil di hadapan siswa sebagai pendidik yang rendah hati, tidak memandang rendah siswa, bersikap lemah lembut, serta memiliki manajemen pengendalian diri yang apik.
Kita sama-sama tahu bahwa kadangkala masalah yang menimpa guru cukup untuk membuat hati mereka terluka. Tapi, biar bagaimanapun keadaannya, profesionalisme wajib untuk ditinggikan. Soalnya, siswa juga tidak bakal suka melihat gurunya tampil murung.
***
Hari ini, media komunikasi kian canggih. Siswa bisa mendapatkan ilmu dari mana saja. Tapi, khusus pada pembelajaran di kelas, guru perlu membangun komunikasi efektif. Jangan malah siswa lebih mengerti kata-katanya Google Assistant daripada penjelasan guru.
Salam Semangat.
Ditulis oleh Ozy V. Alandika
Taman baca: Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, Bandung:Refika Aditama.Â