Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Seni Berjualan di Era Milenial

18 September 2020   16:59 Diperbarui: 18 September 2020   19:19 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enggak promosi, enggak laku (Foto: Pexels.com)

Lha, kok rada galau, ya? Woles aja kali! 

Jalan rezeki para pedagang memang begitu. Mau suasananya sedang laris atau sepi pelanggan, nikmatnya akan tetap terasa ketika kita selalu menyempatkan diri untuk bersyukur. Lapang rasanya hati ini.

Berjualan di Era Milenial, Derajat Kesabarannya Lebih Tinggi

Benar sih, apapun pekerjaannya, setiap orang selalu dituntut untuk meninggikan derajat kesabaran. Jikalau kurang sabar terhadap sesuatu, bisa saja apa yang diharapkan mendekat akan cenderung menjauh.

Begitu juga dengan profesi pedagang. Kata orang, marah itu tanda cinta. Tapi sayangnya, jargon ini tak sepenuhnya berlaku bagi para pedagang.

Terang saja, kalau pedagang sukanya buru-buru dan marah-marah, bagaimana bisa calon pelanggan mau jatuh cinta! Yang ada, pelanggan malah pindah ke lain hati. Duh, galau!

Tambah lagi di era milenial seperti hari ini, tidak sedikit para calon pembeli yang "enggan" untuk teliti. Terkadang, harga produk sudah kita sematkan, tapi ketika pelanggan mau membeli, mereka malah tanya lagi berkali-kali via japri. Ending-nya, gak jadi beli! Hahaha. Sabar yo mas e.

Tapi, ya, itulah serunya berdagang. Karakteristik calon pembeli itu macam-macam, walaupun secara umur dan golongan mereka termasuk dalam kategori milenial. Para penjual memang benar-benar perlu meningkatkan derajat kesabarannya ke level yang lebih tinggi.

Sejatinya, banyak atau sedikitnya produk jualan yang laku itu tetaplah nikmat, karena itulah seni dalam berjualan. Nikmat yang sedikit disyukuri, nikmat yang banyak juga disyukuri, dan jangan pernah lupa untuk senantiasa berbagi.

Joss. Semangat!

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun