Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Persoalan PJJ Ingin Dijawab dengan Rencana Buka Sekolah di Luar Zona Hijau

28 Juli 2020   09:27 Diperbarui: 28 Juli 2020   09:34 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa menjalani pemeriksaan suhu tubuh di Jakarta Nanyang School, Tangerang, Banten, Rabu (4/3/2020). Foto: ANTARA/Fauzan via KOMPAS.

Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bermasalah, itu benar. Bukan sekadar omongan belaka, bukan pula sekadar persepsi. Pemerintah melalui Mas Nadiem sudah menawarkan berbagai solusi. Namun, hingga saat ini jawaban atas solusi dianggap belum cukup cerah.

Dari mulai sistem pembelajaran daring, TVRI, RRI, hingga lembar kerja semuanya punya masalah dan masalah ini mengarah pada satu titik temu, yaitu kebosanan anak-anak. Mereka merasa jenuh jika harus belajar dari rumah ditemani orangtuanya.

Ada ketidaknyamanan saat orangtua berperan sebagai guru. barangkali orangtua itu tidak sabar, kurang fokus, terlalu sibuk memanajemen urusan makan dan pendidikan, atau malah terlalu ketat dalam pengawasan. Lagi-lagi kita ulang kembali, bahwa permasalahan ini belum selesai.

Dan, di saat persoalan PJJ masih berkutat dengan topik bahasan yang "itu-itu" saja, dirilislah pernyataan pemerintah yang cukup meresahkan publik Indonesia.

Adalah pernyataan dari Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo yang menyebutkan bahwa pemerintah akan memberi izin penyelenggaraan sekolah tatap muka di luar zona hijau Covid-19.

Tambah Doni, pemberian izin ini akan segera diumumkan oleh Mas Nadiem bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan langkah-langkah. Dan mungkin tidak lama lagi akan diumumkan daerah-daerah yang selain zona hijau itu juga akan diberikan kesempatan melakukan kegiatan belajar tatap muka," kata Doni dalam jumpa pers seusai rapat dengan Presiden Jokowi, Senin (27/7/2020).

Dari sini, andai sekolah-sekolah di luar zona hijau dibuka, maka sudah bisa kita tebak bahwasannya protokol kesehatan yang diterapkan akan sangat ketat. Durasi belajar akan dibatasi, dan jumlah siswa dalam satu kelas juga akan dibatasi.

Rasanya, orangtua dan pihak sekolah akan resah atas pemberitaan ini. Secara, kemarin saja, pembukaan sekolah di zona hijau harus bersyaratkan izin orangtua, ditambah persyaratan ketersediaan fasilitas kesehatan yang lumayan "wah."

Meski demikian, apa yang telah disampaikan oleh Doni bukanlah tanpa dasar. Selain karena kesulitan yang menimpa sistem PJJ, hasil survei dari Cyrus Network (27/07/2020) juga menyatakan bahwa mayoritas responden setuju bila nanti sekolah-sekolah akan dibuka kembali.

Total 80 persen responden sangat setuju dan setuju sekolah baik TK, SD, SMP, maupun SMA

Rinciannya, ada 54,1 persen responden sangat setuju. Kemudian 26,1 persen setuju, 14,8 persen tidak setuju, dan 5,0 persen sangat tidak setuju. Dari sini, didapatlah skor rata-rata untuk pertanyaan sebesar 7,44.
Karena ramai responden yang setuju, maka bukan tidak mungkin Mas Nadiem dan Kemendikbud akan meresponnya secara positif. Terang saja, PJJ yang sudah berjalan sementara ini belum mampu menjawab kesulitan-kesulitan layanan pendidikan di lapangan.

Tantangannya cukup rumit karena anak-anak harus berhadapan dengan kesenjangan pendidikan dari sisi fasilitas dan sinyal. Sangat rumit malahan. Kesenjangan ini tidak hanya tentang satu topik, melainkan juga tentang topik lintas kementerian.

Koordinasi, komunikasi, serta sinergilah yang akan menjawab kesenjangan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun