Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jokowi Ingin Sosialisasi Pancasila Pakai TikTok, "Pakai Joget-joget Juga, Pak?"

23 Februari 2020   20:41 Diperbarui: 24 Februari 2020   19:35 2854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pan-ca-si-la!

Kelima silanya selalu terdengar setiap kali sekolah melaksanakan upacara. Baik upacara bendera hari Senin maupun upacara peringatan hari-hari besar nasional. Karena seringnya terucap dan terdengar, kita semua hafal dengan silanya.

Harapannya jelas, yaitu selalu mengingatkan kepada anak-anak dan semua orang agar menjadikan Pancasila sebagai ideologi, sebagai dasar atau pedoman dalam bernegara.

Namun, kenyataan hari ini, nilai-nilai dalam sila Pancasila seakan memudar dan hanya lengket dalam hafalan saja. Buktinya, beberapa kali kita temui dan rasakan banyak kejadian bertajuk intoleransi, amoral, asusila, serta konflik yang berkepanjangan.

Padahal, kemarin waktu sekolah nilai PKN sudah di atas 90, kan?

Nyatanya nilai itu hanyalah sebuah angka akademik yang belum tentu bisa dibuktikan dengan karakter. Atas dasar inilah kiranya presiden Jokowi memberi arahan untuk kembali melakukan sosialisasi ideologi Pancasila, terutama di kalangan milenial.

Keinginan ini selanjutnya disampaikan oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. Beliau menyatakan bahwa pihaknya berencana menggunakan berbagai platform media untuk mendakwahkan Pancasila kepada generasi muda.

"Alatnya itu maksud saya ada Youtube, ada Blogger, ada pokoknya medsos yang sekarang digital lah. Digital mode ini kita pakai, sehingga nanti akan ada, ya termasuk Tiktok segala macam itu," kata Yudian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/02/2020).

Tidak terpungkiri memang, generasi muda alias milenial hari ini sangat dekat dengan berbagai media sosial. Anak SD saja sudah banyak yang punya akun Facebook. Anak yang baru jalan saja sudah diajak nonton Youtube. Apalagi remaja?

Sudah banyak remaja yang belajar jadi Youtuber, Vlogger, Blogger bahkan TikTokers. Maka dari itulah, sejalan kiranya jika Yudian berpendapat bahwa sosialisasi ideologi Pancasila akan ramah dengan ngena bagi generasi muda.

Selain itu, beliau juga akan menggunakan media seperti film dan musik. BPIP, hingga kompetisi-kompetisi olahraga untuk menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila. Lagi-lagi, media ini memang ramah dan dekat dengan generasi muda.

Namun, ada yang mengganjal di hati dan pikiran hingga muncul pertanyaan: "Apakah media tersebut di atas sudah revelan dan ngena semua?"

Youtube, okelah. Film dan platform blog, oke juga. Tapi TikTok? Tunggu dulu. Agaknya ada yang kurang beres dengan alat alias aplikasi yang satu ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun