Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Senyum Graham Potter Kini Mulai Merekah

8 Maret 2023   05:30 Diperbarui: 8 Maret 2023   05:39 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Graham Potter menyalami Enzo Fernandez usai timnya memastikan kemenangan atas Dortmund. Sumber gambar: Reuters

Tren permainan Chelsea selama ditukangi Graham Potter musim ini kurang bagus. Khususnya bagi para penggemar berat Chelsea. Rentetan hasil minor hanya imbang dan berkali-kali kalah membuat hati para fans gundah gulana. Tetapi seiring dengan raut wajah Graham Potter yang jarang tampak menyesal ketika timnya kalah, sedikit demi sedikit buah kesabarannya meracik strategi permainan mulai terasa.

Beberapa hari sebelumnya, Chelsea meraih kemenangan 1-0 melawan Leeds United di Liga Inggris. Kemenangan yang merupakan oase di padang pasir yang lama ditungga para fans The Blues. Berselang tiga hari trenn positif Chelsea berlanjut di Liga Champions. 

Menjamu Borussia Dortmund di leg kedua babak perdelapanfinal Liga Champions Chelsea berhasil unggul dengan skor 2-0. Chelsea memimpin 1-0 ketika Raheem Sterling menguasai bola dalam kota pinalti dan melepaskan tembakan keras yang sukses menjebol gawang kiper Dortmund, Alexander Meyer di menit ke-43. 

Tujuh menit babak kedua berjalan, The Blues menggandakan keunggulan lewat pinalti Kai Havertz menit ke-53. Gol inilah yang memastikan Chelsea melangkah lebih jauh di Liga Champions. Sempat ada kontroversi dengan pinalti, tapi pengecekan VAR mengesahkan pelanggaran Dortmund berbuah pinalti untuk Matteo Kovacic, cs. 

Gelandang Sayap Reece James berjibaku dengan Jude Bellingham. SUmber Gambar: LIVESPORTS
Gelandang Sayap Reece James berjibaku dengan Jude Bellingham. SUmber Gambar: LIVESPORTS

Kemenangan 2-0 atas Dortmund meloloskan tim Graham Potter ke babak perempatfinal dengan keunggulan agregat 2-1. Dua pekan sebelumnya Chelsea kalah 0-1 di kandang Dortmund.

Pada laga ini, Gelandang sayap Chelsea, Reece James menjadi titik serangan Chelsea dari belakang. Berkali-kali pula ia mendapat instruksi khusus dari Potter. Ia sangat bekerja keras pada laga melawan Dortmund.

Sabar dan minus komentar menyalahkan pemain di media adalah kunci bangkitnya kembali performa Chelsea. Seperti yang kita amati selama ini, Graham Potter adalah tipe pelatih yang jarang berkomentar miring terkait timnya. Ketika Chelsea kalah bertubi-tubi, ia tetap memuji permainan anak asuhnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun