Mohon tunggu...
Ouda Saija
Ouda Saija Mohon Tunggu... Dosen - Seniman

A street photographer is a hitman on a run.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memotret Pakai Gula: Tips Foto Makro

14 Juli 2013   18:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:33 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_275017" align="aligncenter" width="562" caption="Sulur bergula yang memancing semut bergaya."][/caption]

Saya penyuka fotografi dan sekarang sedang bermain-main dengan foto makro. Salah satu objek foto yang menarik dalam fotografi makro adalah  serangga. Kali ini saya memilih memotret semut. Semut yang bengong dian saja biasanya kurang menarik untuk difoto. Maka saya teringat pepatah Melayu: ada gula ada semut. Saya memakai gula untuk merayu semut-semut supaya mau acting di depan kamera.

Pada dua tulisan terdahulu tentang tips fotografi makro, saya memotret Lucilia dengan lensa makro dan memotret dengan lensa terbalik. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman belajar memotret dengan lensa makro tambahan.

[caption id="attachment_275019" align="aligncenter" width="614" caption="Lensa manual 105mm hasil berburu di Pasar Atom Jakarta dengan lensa macro 10x."]

13737989711948495578
13737989711948495578
[/caption]

Lensa makro tambahan adalah sejenis lensa yang dipasang di depan lensa biasa. Ada berbagai lensa makro dengan ukuran ulir yang berbeda. Kalu anda ingin membeli lensa makro jenis ini, perhatikan ukuran thread atau ulir bagian depan lensa anda misalnya 52mm, 58mm, atau ukuran lain. Pada dasarnya lensa ini adalah semacam kaca pembesar yang ditambahkan di depan lensa. Perbesarannyapun beragam. Ada lensa dengan perbesaran 2 kali, 4 kali, ataun bahkan 10 kali.

[caption id="attachment_275021" align="aligncenter" width="614" caption="Lensa macro tambahan 2x, 4x, dan 10x."]

13737994001702118748
13737994001702118748
[/caption]

Keuntungan dari penggunaan lensa ini adalah fungsi auto focus (AF) pada lensa anda tetap berfungsi. Jadi anda tidak perlu bersusah payah mencari focus seperti pada foto makro dengan teknik lensa terbalik.

[caption id="attachment_275025" align="aligncenter" width="566" caption="berebut daun manis."]

1373801107272853273
1373801107272853273
[/caption]

Namun ada kelemahan juga dari penggunaan tambahan lensa makro ini. Biasanya akan ada distorsi warna dan proporsi karena penambahan kaca di depan lensa Anda. Namun distorsi proporsi bentuk dan warna ini akan mudah dikoreksi dengan program editing seperti photoshop. Akibat penambahan kaca di depan lensa, ketajaman gambar juga akan sedikit menurun.

[caption id="attachment_275022" align="aligncenter" width="614" caption="Semutpun suka vitamin yang manis."]

13737994972125934540
13737994972125934540
[/caption]

Dalam foto makro saya tidak mau membunuh objek yang mau saya foto, misalnya dengan menyemprot pestisida. Prinsip saya, saya tidak mau mengganggu keberadaan alamiah serangga yang saya foto. Misalnya semut yang makan tablet berbalut gula ini, semut ini memang sedang makan obat.

Tapi kadang saya juga memodifikasi tingkah laku serangga yang akan saya foto, sejauh hal itu tidak menyakiti serangga tersebut. Maka pada foto-foto yang lain, saya oleskan cairan gula di daun dan sulur tanaman supaya semut-semut tersebut melakukan aktifitas dan foto menjadi lebih menarik.

[caption id="attachment_275023" align="aligncenter" width="614" caption="Gotong royong mengangkut daun yang manis."]

13737995811119024821
13737995811119024821
[/caption]

Selain itu, ketika mendapatkan gula semut-semut ini menjadi tenang sehingga mudah difoto. Semua foto-foto ini saya ambil dengan tambahan lensa makro dengan berbagai perbesaran. Semoga tips ini berguna dan selamat mencoba.

[caption id="attachment_275026" align="aligncenter" width="614" caption="terlalu berat."]

1373801234980256378
1373801234980256378
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun