Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Gagal Bisnis Malah Sukses Berbuah Naga

28 Februari 2016   23:08 Diperbarui: 29 Februari 2016   00:05 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Hamparan pohon buah naga."][/caption]Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Demikian selalu tulisan, nasehat, petuah yang selalu kita baca dan dengar baik dari buku maupun orang sukses bahkan motivator sampaikan untuk kita yang baru mulai akan berbagai macam usaha.

Hidup ini ternyata sederhana. Kalau ikut seminar motivasi mesti bayar. Nah, ini asiknya, tak perlu bayar dan dapat ilmu, eh malah ditambah dapat mencicipi buah naga yang mak nyusss langsung dipetik dari pohonnya. Wak wak wak. Peace.

Seorang teman yang kerja kantoran, usai jam kantor mengajak jalan-jalan ke pinggiran Kota Lahat. Lahat yang berada di Punggung Bukit Barisan Sumatera ini memang menyimpan banyak sumber daya alam yang menakjubkan. Daerahnya yang berbukit, membuatnya banyak memiliki air terjun, sungai dengan jeram yang lumayan menantang, tanahnya yang subur menggoda orang tuk berspekulasi bercocok berbagai macam tanaman.

"Kita nemui Pak Ahai. Dia punya kebun buah naga. Pernah hampir putus asa karena buah naganya gagal berbuah, eh sekarang malah sukses berkebun buah naga, buah naganya lumayan berjibun," kata Budi Utama, Lurah Sari Bungamas yang menjadi penunjuk jalan.

Hamparan kebun terlihat ketika kendaraan mulai memasuki kebun di perbukitan Kelurahan Sari Bungamas Kecamatan Kota Lahat. Suasana sejuk langsung menyergap dan bikin adem. Udara bersih usai hujan pun membuat paru-paru terasa segar.
Pak Ahai, ternyata orang ramah dan supel. Langsung kami diajak ke belakang. Dan pondokan dari atap pun menyambut. Di depannya ratusan bakal bibit buah naga terhampar. Ahhhh. Cuci mata dengan yang hijau-hijau neh.

Tuh. So sweet kan. Pondokan bambunya.

"Aku dulu hampir putus asa. Gagal bisnis. Terus ke Palembang dan melihat pameran tanaman dan kelihatannya asik dan bagus. Pulang ke Lahat langsung buka. Aku kan suka bertanam."

"Tak langsung jadi seperti ini. Dua tahun berjibaku mendapatkan pola tanam dan perawatan yang pas dan tepat untuk buah naga ini. Sebelumnya di awal, selama sembilan bulan sempat takut juga karena pohon ini tak berbuah. Berbuah tapi sedikit," terang Ahai.

Hamparan calon bibit pohon buah naga.

Ahai yang Gagal Bisnis Malah Sukses Berbuah Naga

Modalnya untuk satu pohon sekitar Rp 100 ribu. Paling mahal untuk cor beton, tiang tempat pohon naga merambat. Ahai pun kini menambah ilmu dengan membuat bibit dan akan memperluas kebun buah naganya. Kedepan akan menjual bibit.
Kami pun dipersilahkan untuk menjelajahi kebunnya. Seperti anak kecil yang baru lepas di tanah lapang, mata ini jelalatan melihat buah naga yang ranum. Huuuu. Boleh petik dan langsung boleh dimakan. Mak nyussss.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun