Mohon tunggu...
OSTI  LAMANEPA
OSTI LAMANEPA Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEO GRATIA (RAHMAT ALLAH)

MAHASISWA FILSAFAT DAN TEOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Doktrin Allah Tritunggal Menurut Thomas Aquinas

12 April 2021   07:35 Diperbarui: 18 Mei 2021   15:39 3673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          Oleh: Ostianus Ola Lamanepa (Mahasiswa Filsafat-Teologi Widya Sasana Malang)

I. Pengantar

Diskursus tentang Allah Tritunggal selalu menjadi topik yang hangat dibicarakan dari zaman ke zaman, khususnya mengenai ke-Allahan Tritunggal atau Trinitas. Begitu banyak orang yang ingin menjelaskan misteri Allah Tritunggal dalam ajaran Kristiani. Namun yang menjadi problem adalah bagaimana menjelaskan Allah Tritunggal. Sebab di satu sisi Allah itu esa, memiliki satu kodrat dan di sisi lain mempunyai tiga pribadi yaitu Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Karenanya teologi dan filsafat sangat selalu relevan diperlukan untuk menjelaskan Tritunggal. Teologi Tritunggal mengembangkan paham dan pengertian itu dalam bentuk syahadat, dan juga menempatkan wahyu itu dalam keseluruhan iman Kristiani serta memperlihatkan bagaimana arti wahyu itu dalam pusat ajaran Kristiani. Tetapi karena pengertian mengenai Allah dikembangkan berkonfrontasi dengan ajaran-ajaran sesat maka teologi tentang Trinitas atau Allah Tritunggal lama-kelamaan dirumuskan dalam kategori pemikiran yang bukan lagi berasal dari Kitab Suci.

Salah satu tokoh Katolik terkenal yang menjelaskan misteri Allah Tritunggal dengan sangat baik adalah St. Thomas Aquinas. Thomas Aquinas dianggap sebagai teolog sekaligus filsuf karena kecemerlangannya dalam menjelaskan konsep Allah Tritunggal. Thomas Aquinas menyempurnakan karya St. Agustinus tentang Allah Tritungal dengan baik. Thomas Aquinas menggunakan pemikiran filsafat untuk menjelaskan Allah Tritunggal. Mungkin kita bertanya: "Bagaimana pemikiran Thomas Aquinas tentang Allah Tritunggal"? Bagaimana Thomas Aquinas menjelaskan misteri Allah Tritunggal dalam terang iman Kristiani? Latarbelakangi utama penulisan ini adalah ingin mendalami bagaimana Thomas Aquninas menjelaskan Allah Tritunggal.

Berikut ini saya akan menjelaskan misteri Allah Tritunggal dalam pemikiran Thomas Aquinas. Saya pertama-tama akan melihat gagasan secara keseluruhan dari pemikiran Thomas Aquinas mengenai Allah dan hakikatnya serta bukti-bukti keberadaan Allah. Pada bagian kedua saya akan menjelaskan konsep Allah Tritunggal menurut Thomas Aquinas. Pada bagian ketiga saya juga akan menjelaskan pandangan Thomas Aquinas yang menyempurnakan ajaran St. Agustinus. Dan pada bagian penutup saya akan menyuguhkan kepada sidang pembaca relevansi pemikiran Thomas Aquinas untuk kehidupan kita saat ini.

II. Hakikat Allah dan bukti-bukti keberadaan Allah menurut Thomas Aquinas

Thomas Aquinas menggunakan sistem filsafat Aristotelianisme dan neoplatonisme untuk menjelaskan Allah dalam terang teologi Kristiani. Thomas Aquinas memadukan filsafat Yunani dan doktrin kristiani untuk menjelaskan keberadaan Allah. Thomas Aquinas percaya bahwa eksistensi atau keberadaan Allah dapat di tunjukkan. Secara singkat dalam Summa Theologiae dan lebih terperinci lagi dalam Summa Contra Gentiles, (https://id.wikipedia.org/wiki/Thomas Aquinas, diakses pada tanggal 1 Oktober 2020). ia memikirkan dengan sangat terperinci lima argumen mengenai keberadaan Allah.

Thomas Aquinas memberi pengertian penting dalam kaitannya dengan tema analogia entis. Menurut Thomas Aquinas, analogia entis (analogi dari yang ada atau yang mendekati ada) memungkinkan manusia dapat memiliki pengertian-pengertian yang seimbang tentang Allah dengan berangkat dari realitas ada, artinya segala apa yang bisa kita pikirkan mengenai Allah beranjak dari pikiran kita tentang segala apa yang ada secara konkret di hadapan kita. Thomas Aquinas melukiskan pembuktian eksistensi Allah dengan suatu jalan pikiran yang ditarik dari pengalaman konkret terhadap realitas dan segala apa yang ada. Analogia Entis menjadi semacam instrumen bagi Thomas Aquinas untuk memperkenalkan Allah bahwa Allah ada, dan Allah dapat ditemukan dengan akal budi manusia serentak pula Allah merupakan kebenaran (Armada Riyanto, 2008:  31-35).

.

Berikut ini akan dijelaskan catatan pembuktian Thomas Aquinas tentang adanya Allah. Pada bagian pertama  berbicara tentang "Apakah Allah ada" ? Bagian pertama ini meliputi tiga persoalan utama yang hendak dibahas yaitu; Pertama, Apakah perlu membuktikan Allah secara filsafatiah? Yang kedua, Apakah mungkin untuk membuktikan adanya Allah? Dan yang ketiga, Apa jalan pembuktian akan adanya Allah? (Sermada Kelen Donatus, 96-103).

Persoalan pertama, diulas dalam tema tentang hakikat Allah dan di sajikan dalam artikel pertama yang bertolak dari pertanyaan, "apakah dikenal dari dirinya sendiri bahwa Allah ada? Dalam bahasa Latin Thomas Aquinas berkata: "Utrum Deum esse sit per se notum". Untuk menjawabi persoalan apakah perlu utnuk membuktikan adanya Allah secara filsafatiah, Thomas Aquinas mengemukakan tiga argumentasi melawan gagasan Anselmus dari Canterbury. Tiga argumentasi itu menyentuh pengenalan akan Allah dan eksistensi Allah tetapi berkisar pada arti utama ungkapan; "dikenal dari dirinya sendiri dan kebenaran".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun