Mohon tunggu...
Humaniora

Terkikisnya Moral Bangsa Indonesia

5 Februari 2018   13:43 Diperbarui: 5 Februari 2018   14:02 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://destycholidyrozi.wordpress.com

Negara yang maju ialah negara yang mampu menghadapi segala masalah dan memiliki solusi untuk menyelesaikan permasalahannya. Negara maju tentunya tidak akan lepas dari pendidikan, dimana pendidikan merupakan suatu jembatan untuk seseorang agar dapat memiliki kedewasaan dalam dirinya. Salah satu yang ditanamkan oleh negara-negara maju di  bidang pendidikan selain materi pembelajaran juga dibekali dengan pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh guru selaku seorang pendidik untuk membuat peserta didik dapat berperilaku atau bertingkah sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.

Pendidikan karakter juga menjadi tameng untuk seorang peserta didik agar tidak melakukan pelanggaran yang merugikan dirinya sendiri.  Sebenarnya pendidikan karakter itu bukan hanya ditanamkan di sekolah saja melainkan sejak dini oleh orangtua anak di didik untuk memiliki karakter yang baik agar ketika anak beranjak dewasa mereka tidak akan lagi bertindak yang tidak sesuai dengan aturan.

 Namun apakah pendidikan karakter di Negara Indonesia sudah dilaksanakan? Mengenai pendidikan karakter sudah dilaksanakan hanya saja pengamalan tentang pendidikan karakter yang masih belum tertanam didalam diri setiap siswa. Hal tersebut terjadi karena tidak ada daya dukung dari lingkungan ataupun orangtua, padahal Tri Pusat pendidikan  itu mencakup tiga bagian yaitu keluarga,lingkungan dan sekolah. Orangtua sebagai lingkungan keluarga yang berperan didalam penanaman, pertumbuhan dan perkembangan karakter anak. Lingkungan  yang memang harusnya dapat mendukung perkembangan karakter anak karena lingkungan akan sangat berpengaruh dalam perkembangan karakter anak. Sekolah sebagai pengawas bahwa pendidikan karakter telah ditanamkan dengan baik.

Tetapi pada kenyataanya pendidikan karakter hanya dilaksanakan di lembaga pendidikan saja karena terkadang orangtua hanya ingin praktis atau bahkan terlalu sibuk dengan dunianya. Orangtua hanya memberikan anak ke sekolah tanpa dibekali karakter yang kuat oleh orangtua. Sehingga akibat dari kelalayan orangtua banyak sekali siswa atau anak yang bermasalah mulai dari mengkonsumsi obat-obatan, tawuran, seks bebas bahkan sampai melakukan pembunuhan yang seharusnya tidak dilakukan oleh seseorang yang berpendidikan.

Setelah seperti ini siapa yang sebaiknya disalahkan dalam penanaman pendidikan karakter ini. Bagaimana jadinya bangsa kita kedepannya jika penerus bangsanya pun tidak memiliki moral yang baik. Hal ini seharusnya dipikirkan bukan oleh pemerintah saja melainkan seluruh masyarakat yang terlibat. Kita tidak boleh menyalahkan anak ataupun siswa karena mungkin orangtuanya yang tidak dapat mendidik dan menanamkan karakter yang baik, tidak adanya daya dukung dari masyarakat tentang pendidikan karakter yang baik sehingga anak tumbuh menjadi anak yang tidak memiliki karakter yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun