Sekitaran FH Universitas Pancasila, Jakarta Selatan | Kemarin, Kompasianival 2020, hari ke-2, kebetulan saya ada di area yang bisa menghidupkan Laptop (plus akses internet) dari pagi hingga malam; kesempatan itu, mejadikan screen laptop saya,' live' tanpa henti atau jedah dari Kompasianival 2020.Â
Akibatnya, siapa pun yang masuk ke area saya, ikit menonton atau melihat seru-seruan dari Kompasianival 2020. Reaksinya? Ada yang mau jadi penulis di K, dan pengen ngetrend bersama Kompasiana; lainnya, ada yang berkata, "Woooo .... Keren banget Pak." dan seterusnya.
Dari hasil terpaku di depan laptop (tentu sambil ngurus yang lan, seperti google meet dan zoom untuk pendampingan ke yang menulis thesis), saya mungkin termasuk, fokus pada semua acara Kompasianiaval hari ke-2, kemarin itu. Alasannya, mungkin saja saya dapat sejumlah informasi (yang baru atau pun menambah pengetahuan) untuk melengkapi arsip pengetahuan dan wawasan.
Hari ke-2 dimulai dengan salam-salaman dengan sejumlah teman (lama anda baru) di Ruang Chat. Ruang yang tadinya sepi, agaknya karena tak ada feeding chat yang membuat chat samabung menyambung. Jadinya, saya mulai memanaskan dengan feeding chat; ternyata jadi ramai. Itulah Kompasianer, jika tak ada yang memulai, maka semuanya sunyi senyap seperti lagu Malam Kudus Sunyi Senyap.
Selanjutnya, ikuti paparan tentang 'Ayam dan Telur;' karena ini bagus dan menarik, makanya area saya, di depan laptop, jadi full penonton; juga terpaksa, membagi 'token chek in' ke sejumlah teman yang tak mau nonton bareng karen takut Covid-19 dari OTG, (syangnya, lupa take photos, karena terlalu bersemangat). Saya pun menulis di ruang chat, agar slide dari narasumber bisa di share ke semua 'umat Kompasianival 2020' atau bahkan semua Kompasianer.
Paparan berikut yang tak kalah ramai adalah dari Sang Menteri Milenial yang urus Pendidikan Nasional. Ruang chat, jadi penuh dan hangta, sambung menyambung tanpa putus. Ada banyak catatan, usulan, hal baru di Ruang Chat. Semoga, bisa diarsipkan dan diedit ulang oleh Crews Kompasianival dan menjadi artikel.
Seru-seruan lainnya pada Kompasianival hari ke-2, saya hanya ngintip, dan senyum-senyum sendiri; lagian, masak di tempat lain, baunya hingga di Kompasianival, trus tak bisa menikmati hasil masakan itu, bha bha bha bha ..................
Nah, dalam seru-seruan Dumay seperti itu, jadi ingat Kompasianival tahuh 2019, foto di atas, Kompasianer After 60, ngopi murah meriah di Warteg; dan foto di bawah, Indah Noing terjeb[i Cowok-cowok yang dulu ganteng
Cukup lah
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini