Mohon tunggu...
Ovie
Ovie Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Wiraswasta

Datar. Stabil.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Akan Beranjak dari Keterpurukan

30 Juni 2017   10:32 Diperbarui: 30 Juni 2017   12:12 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/photo/blank-cafe-caffeine-close-up-433131/

     ```

Ia melukis kertas putihnya dengan sapuan kata demi kata.

Pena yang menari, membentuk untaian kalimat indah berkelindan.

Mulanya terasa perlahan, sesekali tersendat. Namun berangsur lancar dan luwes.

Dari kejauhan, aku memandangi gerak-geriknya, lengkap dengan antusiasme yang melingkupinya.

Ia terus saja mencurahkan rasa dan nuansa hati pada lembaran di hadapannya.

Tak sadar, aku pun mendekati meja tulisnya yang sederhana, buatan tangan sendiri, bukan produk furniture mana pun.  

"Engkau suka menulis?" tanyaku, walau sebenarnya aku tak ingin mengganggu konsentrasinya.

"Lumayan," jawabnya singkat.

Lumayan? Ah, sebuah kata yang tak jelas areanya. Dimana sesungguhnya batas kata 'lumayan' itu? Begitu abu-abu. Yang kubutuhkan sejatinya adalah jawaban 'ya' atau 'tidak'.

Dasar seniman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun