"Dua ini, shampo warnanya salah. Sikat gigi juga. Aku suruh yang lembut. Bukan kasar begini..ini kasar.. Ini bisa merusak mulutku..."
"Iya..mulutmu memang rusak..," sahut Masno dalam hati yang penuh kesal.
"Kau ini namanya tidak bisa multi tasking. Kau tidak sanggup melakoni multi tasking.. Kau tahu apa itu multi tasking?" getar nada meninggi keluar dari mulut sang juragan yang disertai lototan.
"Ah..apalagi ini..multa multi taskang tasking..," gumam sengit Masno menggemertakkan gigi.
Sejurus kemudian datanglah kawan sejawat sang juragan yang memang sedang ditunggu-tunggu. Datang-datang langsung menyembur kalimat bernada hangat cenderung pedas.
"Bagaimana kau ini? Aku khan pesan yang cokelat muda.. Mengapa kau kirim hijau? Lagi pula itu lengan panjang semua.. Mana yang pendek? Kalau tidak sanggup bilang saja..tidak perlu sampai runyam seperti ini..!"
Masno melengos.
"Hi..hi...cokelat tapi hijau? Panjang tapi pendek?.. Makan itu multi tasking.. Telan itu multi tasking.. Haaallaahh...sama-sama tidak becus saja pakai bentak-bentak...," derit bibir Masno mendesis.
Pandangannya terlempar ke bapak perlente yang disodori sikat gigi itu. Bapak itu membalas dengan jempol dari bawah meja. **