Mohon tunggu...
Muhtar Achmad
Muhtar Achmad Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Menuju ASEAN community 2015

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Urgensi Eksploitasi Migas: Antara "Prosperity and Security Approach"

30 Oktober 2014   01:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:14 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabinet kerja telah dilantik dan banyak harapan segenap komponen masyarakat akan segera terwujudnya jalan menuju Indonesia Hebat yang semakin berdaulat dan sejahtera. Salah satu mewujudkan jalan tersebut adalah dengan segera dilaksanakannya eksploitasi migas di daerah-daerah yang telah di eksplorasi oleh beberapa perusahaan migas pada titik-titik sumur baik di daratan (onshore)maupun lepas pantai (off sore). Kabupaten Natuna adalah Kabupaten paling utara NKRI di wilayah bagian barat berbatasan dengan Laut negara-negara ASEAN dan Laut Tiongkok Selatan merupakan satu daerah penghasil migas yang memiliki beberapa titik sumur migas yang terletak di Laut Natuna yang telah dieksploirasi oleh beberapa perusahaan migas di antaranya Santos, Lundin dan lain sebagainya. Harapan masyarakat Natuna melalui Bupati Natuna Bapak H. Ilyas Sabli yang diberitakan oleh Batam Pos pada Selasa, 21 Oktober 2014 dengan kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla agar terwujud percepatan eksploitasi migas pada titik-titik sumur migas yang telah dieksploirasi sebagai gambar diatas. Eksploitasi titik-titik sumur migas yang telah dieksploirasi oleh beberapa perusahaan migas di Laut  Natuna merupakan hal yang urgensi untuk semakin menunjukkan kedaulatan wilayah NKRI dan salah satu perwujudan pendekatan pembangunan daerah Kepulauan perbatasan  dengan kombinasi Prosperity and Security Approach.

1414576962365230865
1414576962365230865

Kabupaten Natuna secara geografis terletak paling utara wilayah Propinsi Kepulauan Riau dan Indonesia dengan posisi 1 16 LU – 7 19 LU ; 105 00 BT – 110 00 BT serta berbatasan dengan :

Sebelah Utara : Negara Vietnam dan Kamboja

Sebelah Selatan : Kabupaten Kepulauan Bintan

Sebelah Barat : Kabupaten Kepulauan Anambas dan Semenanjung Malaysia

Sebelah Timur : Negara Malaysia dan Propinsi Kalimantan Barat.

Dengan luas wilayah 264.198,37 km2 yang terdiri atas Daratan seluas 2,001,30 Km2 (0,75 %) dan Lautan seluas 261,197,07 Km2 (99,25%). Sedangkan jumlah penduduk lebih kurang 80.193 Jiwa terdiri dari laki-Laki 41.476 jiwa dan perempuan 38.717 jiwa dengan kepadatan penduduk 36,45 jw/Km². Tersebar di beberapa gugusan pulau relatif besar luasnya. Jumlah Pulau : 154 Pulau terdiri dari 27 pulau berpenghuni dan 127 tidak berpenghuni. Dimana terdapat 7 pulau terluar/terdepan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Peraturan Presiden No. 78 Tahun 2005 dalam wilayah Kabupaten Natuna yang berbatasan dengan negara lain,  sebagai berikut:

1. Pulau Kepala di Kecamatan Serasan Timur berbatasan laut Malaysia dengan koordinat 02° 38′ 43″ U – 109° 10′ 04″ T;

2. Pulau Subi Kecil/Kr.Duyung di Kecamatan Subianto yang berbatasan Laut Malaysia dengan koordinat 03° 01′ 51″ U – 108° 54′ 52″ T;

3. Pulau Sekatung di. Kecamatan Pulau Laut yang berbatasan Laut Vietnam dengan koordinat 04° 47′ 38″ U – 108° 00′ 39″ T;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun