Mohon tunggu...
Ombrill
Ombrill Mohon Tunggu... Jurnalis - Videografer - Content Creator - Book Writer

Book Writer - Video Blogger - Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

TVRI dan TVONE Sensor Logo PKI, TVMU Dipuji Netizen

2 Oktober 2017   10:03 Diperbarui: 2 Oktober 2017   10:23 3607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dok.pribadi

"Terima kasih karena tidak menyensor logo PKI...Keren TV yang berani menayangkan film itu"

Begitulah kicauan akun Muslim Cyber Army yang memuji TVMU, satu-satunya televisi nasional yang berani memperlihatkan logo palu dan arit di film G30SPKI.  Sebaliknya, TVRI dan tvOne tidak berani memperlihatkan logo Partai Komunis Indonesia (PKI) di film tersebut. Kedua televisi ini menyensor logo yang menjadi lambang partai terlarang di Indonesia.

Dengan disensornya logo palu arit, ada fakta visual yang dihilangkan oleh TVRI dan tvOne pada film G30SPKI. Menurut ahli filsafat, dalam sebuah visual kerap dihubungkan dengan masalah etika (visual ethics) dan juga fakta (facts). Dalam konteks tayangan G30SPKI, fakta visual adalah kebenaran dalam sebuah tayangan. Apa fakta yang dimaksud? Ada rapat yang dilakukan oleh Aidit bersama anggota PKI. Logo palu arit merupakan representasi PKI. Nah, jika logo tersebut dihilangkan, maka yang terjadi, baik TVRI dan tvOne seolah menghilangkan fakta.    

Bisa jadi, TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) atau TV milik pemerintah punya alasan, yakni ingin agar penonton tidak lagi mengingat logo palu arit. Sebab, PKI sudah "mati" dan "nggak mungkin" bangkit kembali. Jika logo palu arit tidak dihilangkan, maka penonton akan mengingat kembali sejarah kelam, bangsa Indonesia.

TVRI mengambil teori, visual membantu pikiran manusia sebanyak 60.000 kali lebih cepat dalam memproses informasi. Lalu, teori visual meningkatkan daya ingat sebanyak 42%. Jika logo palu arit di film G30SPKI tetap ditayangkan oleh TVRI, maka penonton jadi mengingat lagi pada PKI. Oleh karena itu, TVRI terpaksa menghilangkan logo palu arit.

Begitu juga dengan tvOne. Jika TVRI menghilangkan logo palu arit dengan cara dipangkas (crop), tvOne dengan cara disamarkan (blur). Boleh jadi, tvOne juga punya alasan sama dengan TVRI. Namun, bisa jadi mendapat pesan-pesan, baik dari internal maupun eksternal, agar logo palu arit tidak boleh terang benderang diperlihatkan ke penonton. 

Padahal, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tak pernah memerintahkan untuk menghilangkan logo palu arit.  Setidaknya, KPI tak mengirimkan surat imbauan pada stasiun televisi untuk menghilangkan, menyamarkan, atau memotong logo palu arit pada film G30SPKI. Komisoner KPI, tepatnya Komisioner Isi Siaran, yakni Dewi Setyorini, yang hanya mengingatkan, film G30SPKI boleh tayang, tetapi wajib mematuhi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Dari penjelasan ini, kesimpulannya, pesan eksternal penghilangan palu arit, bukan berasal dari KPI.

Apa isi P3SPS dalam konteks film G30SPKI ini? 

Pertama, mencantumkan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS). Aturan ini ada di Bab XXI Pasal 39 tentang Sensor. Baik TVRI, tvOne, dan TVMU sudah menjalankan ini. Kedua, Bab XIII yang mengatur tentang Program Siaran Bermuatan Kekerasan, dimana pada Pasal 17 dijelaskan: "Lembaga penyiaran wajib tunduk pada ketentuan pelarangan dan/ atau pembatasan program siaran bermuatan kekerasan". Yang dimaksud siaran bemuatan kekerasan adalah menampilkan adegan penyiksaan, penusukan, penyembelihan, menampilkan tubuh yang berdarah-darah akibat dari peristiwa kekerasan. Lagi-lagi, TVRI, tvOne, maupun TVMU sudah menjalankan aturan ini. Ada yang dikaburkan dan warnanya di adegan yang dianggap mengandung kekerasan di-hitamputih-kan.

Namun, apakah logo palu arit yang merupakan lambang PKI dianggap sebuah kekerasan? Perintah menyamarkan identitas dalam sebuah peristiwa hanya ada di Bab XVII Pasal 21 no (2). Itu pun tentang Penggolongan Program Siaran, bukan mengenai lambang atau logo. Namun, tvOne mengaburkan logo palu arit saat Aidit dan anggota PKI melakukan rapat. Tak heran, di media sosial, tvOne sempat menuai banyak protes warga netizen.

"Ahhhh kecewa gue nonton G30SPKI di tvOne, masa logo komunisnya disensor. Gimana sih?" kicau @JodyFhero.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun