Mohon tunggu...
Bagus Suci
Bagus Suci Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat Pengetahuan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka belajar dan berbagi manfaat

Selanjutnya

Tutup

Nature

Indonesia Bangga, Pertamina Berhasil Olah RBDPO sebagai "Green Energy"

15 Juli 2020   19:50 Diperbarui: 15 Juli 2020   19:49 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kelapa Sawit Bahan Bakar Green Energy (Credit: Antara Foto)

Kabar baik datang dari dunia energi baru dan terbarukan (EBT) Indonesia. Pasalnya, Pertamina baru-baru ini sukses mengolah Refined, Bleached, dan Deodorized Palm Oil (RBDPO) 100% yang menghasilkan Green Diesel (D-100).

Tak tanggung-tanggung, BUMN bidang migas ini bisa memproduksi RBDPO hingga 1.000 barel per hari di fasilitas existing Kilang Dumai. Pada saat yang bersamaan,di kilang Plaju, Pertamina juga akan membangun unit green diesel dengan kapasitas produksi sebesar 20.000 barel per hari.

RBDPO sendiri adalah minyak kelapa sawit atau CPO yang telah diproses lebih lanjut sehingga hilang getah, impurities, dan baunya.

Hadirnya inovasi yang menghasilkan produk "green energy" ini menjawab tantangan energi yang lebih ramah lingkungan. Sekaligus, menjadi jawaban atas penyerapan minyak sawit yang produksinya sangat tinggi di Indonesia.

Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengawal implementasi Program Bahan Bakar Nabati (BBN) dalam rangka mengoptimalkan sumber daya alam yang berlimpah di Indonesia, khususnya kelapa sawit, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan para petani.

Sebagaimana diketahui, produksi minyak sawit kita mencapai 42 hingga 46 juta metric ton dengan serapan sebagai FAME (Fatty Acid Methyl Ester) sekitar 11.5 %. Jumlah yang sangat besar ini menjadi bahan baku yang melimpah untuk bahan bakar green energy.

Pengolahan RBDPO menjadi D-100 di kilang Dumai juga dapat direaksikan dengan bantuan katalis dan gas hidrogen untuk menghasilkan product Green Diesel.

Adapun katalis yang digunakan adalah Katalis Merah Putih yang produksi putra putri terbaik bangsa di Pertamina Research and Technology Centre bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung.

Masyarakat Indonesia perlu bangga dengan kemajuan yang dilakukan oleh Pertamina ini. Sebab, kita mampu mengolah bahan bakar reneawable yang pertama di Indonesia dan hasilnya tidak kalah dengan perusahaan kelas dunia

Inilah momen untuk menghargai kompetensi dan kapabilitas BUMN kita, pada khususnya kerja anak-anak negeri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun