Mohon tunggu...
Olive Bendon
Olive Bendon Mohon Tunggu... Administrasi - Travel Blogger

Travel blogger yang senang menceritakan perjalanannya (dan kawan berjalannya) yang berkaitan dengan sejarah, gastronomi, medical tourism, kesehatan mental lewat tulisan. Memiliki hobi fotografi, menonton teater, dan membaca buku. Ikuti juga jejaknya di OBENDON.COM

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Drama Pembajakan Citilink di Tiga Bandara Internasional

20 Mei 2012   14:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:03 2213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13375239292040009409

Kamis (17/05) pk 08.10 sebuah pesan singkat masuk ke HP. Valen, kawan yang menyusul dari Jakarta mengabari penerbangan Citilink dari Soekarno-Hatta, Cengkareng tertunda karena ada kerusuhan dan beberapa penumpang pada penerbangan sebelumnya yang dibatalkan sepihak oleh pihak Citilink; memblokade gate ke pesawat. Saya masih berpikir positif, kemungkinan penundaan penerbangan hanya maksimal satu jam saja dari jadwal seharusnya. Jadi saya tetap melaju ke Juanda diantar dua kawan yang kemudian mengurangi laju kendaraan yang tadinya sengaja dikebut. Pk 08.54 sebuah pesan baru masuk lagi,"tunggu ya Lip, parah nih!" lalu tepat pk 09.00 saya bersemangat mencari tempat untuk menikmati pagi di Juanda menanti kedatangan Valen yang baru saja berkirim kabar saatnya terbang! Normalnya penerbangan langsung Cengkareng - Juanda ditempuh dalam waktu 1 jam 20 menit, namun setelah waktunya lewat tak ada tanda-tanda kedatangannya di kota Pahlawan. Saya mengabari travel yang telah dipesan untuk mengganti jadwal keberangkatan disesuaikan dengan jadwal kedatangan Valen. Urusan travel bisa diatur, tapi salah satu acara kami di Malang sebagai kota tujuan berlibur di long week end ini dipastikan gagal kami hadiri. Ya, kalau saja Citilink memberangkatkan penerbangannya tepat waktu tentunya kami akan turut berbahagia berada di tengah-tengah keluarga sahabat baik yang melangsungkan tradisi siraman pada Kamis siang (17/05) di Malang. Bagaimana mau hadir kalau masuk Malang aja sudah pk 18.00 gara-gara Citilink!

[caption id="attachment_189394" align="aligncenter" width="565" caption="Maskapai penerbangan Citilink (sumber gambar: Tribunnews.com)"][/caption] Lewat Suara Surabaya (SS) yang sengaja dipantau pak sopir sore itu, diberitakan kekacauan yang terjadi di bandara internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin, Soekarno Hatta dan Juanda, Surabaya sehubungan dengan perubahan jadwal terbang Citilink. Berita terkini dari SS ditambah dengan cerita berapi-api penuh emosi dari Valen yang ikut mengalaminya di Cengkareng menjadi santapan sepanjang perjalanan menuju Malang. Dari SS, diinformasikan bandara Banjarmasin dibajak oleh penumpang yang penerbangannya dibatalkan. Menurut petugas di bandara yang dihubungi SS, jadwal penerbangan terganggu karena ada masalah teknis namun tidak dijelaskan permasalahannya secara terperinci. Hal ini dikarenakan semua nomor kontak pihak berwenang dari Citilink seperti bapak Arif (Juanda) dan ibu Lenita (Banjarmasin) tak ada satupun yang bisa dihubungi untuk mengklarifikasi berita tersebut. Sementara dari Ridwan petugas di Cengkareng mengabarkan kondisi di Cengkareng crowded dan kacau. Penuturan pak Ridwan ini dibenarkan oleh Valen yang sebelumnya ikut mengalami terlunta-lunta di boarding room dan saat penerbangannya dijadwalkan terbang pk 09; penumpang tidak dapat masuk ke badan pesawat. 7 (tujuh) orang pria berlari dan memblokir pintu masuk menuntut diterbangkan juga! Saat itu, petugas di bandara baik dari Citilink maupun pihak kemanan bandara tidak ada yang turun tangan untuk mengamankan suasana yang semakin panas. Menghindari suasana tambah kacau, para ibu-ibu yang hendak bepergian dengan suami berusaha menenangkan suaminya agar emosinya tidak terpancing demi menghindari suasana tambah kacau, tambah Valen.

Berdasarkan berita dari SS dan penuturan Valen, berikut adalah beberapa hal yang memicu kekacauan di tiga bandara internasional tersebut:

  • Sejak Rabu (16/05) Citilink menunda beberapa jadwal penerbangan karena alasan teknis. Penundaan ini berimbas pada jadwal penerbangan selanjutnya bahkan ada yang dibatalkan dan digeser ke penerbangan esok harinya karena sudah larut malam
  • Pihak Citilink tidak memberitahukan adanya penundaan/pembatalan penerbangan kepada penumpang yang telah membeli tiket
  • Tidak ada satupun manajemen Citilink yang terlihat di setiap bandara ketika suasana mulai memanas, membuat kekecewaan para penumpang semakin bertumpuk dan mulai emosi.
  • Para penumpang yang telah memiliki jadwal kegiatan seperti liburan, acara keluarga, dinas kerja dan lain-lain tidak mau tiketnya diganti dan tetap menuntut untuk diberangkatkan
  • Kadung kecewa, beberapa penumpang sudah tidak peduli lagi dengan tujuan penerbangan. Mereka berebut masuk badan pesawat yang akan berangkat meski tujuannya berbeda dengan yang tertera di tiket mereka.Berbagai cara dilakukan petugas untuk membujuk, namun mereka bertahan tidak mau turun dan membajak pesawat sehingga membuat suasana makin kacau dan jadwal terbang amburadul.

Jadilah Valen yang semula membeli tiket Citilink agar bisa tiba di Juanda pk 09, baru mendarat pada pk 12.10 kembali mengirimkan pesan singkat sesaat setelah berada di terminal kedatangan,"akhirnyaaa ...nyampe juga setelah drama panjang."

Dari kejadian di atas, kita bisa menarik benang merah sumber kekacauan dikarenakan tidak profesionalnya pihak Citilink dalam menjalankan kinerjanya. Kenapa?

  • Pihak Citilink tidak memberikan informasi penundaan/pembatalan keberangkatan kepada calon penumpang sehingga mereka yang telah siap terbang dikecewakan saat sudah menunggu di ruang keberangkatan.
  • Andai saja Citilink mau berbaik hati mengabari para calon penumpangnya, mungkin saja emosi mereka masih bisa diredam. Untuk apa meminta kelengkapan data diri calon penumpang termasuk nomor telpon yang bisa dihubungi saat memesan tiket jika data tersebut hanya buat persyaratan administrasi saja?
  • Gencarnya promosi tiket murah yang digaungkan oleh Citilink di koran nasional ternyata tidak dibarengi dengan penataan pelayanan yang baik kepada para (calon) penumpang.

Maka wajar bila setelah mendengar penuturan kejadian di atas, beberapa kawan ikut kecewa, kapok dan memasukkan Citilink ke dalam daftar maskapai yang tak layak ditumpangi.[oli3ve]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun