Mohon tunggu...
Oky LSyahputra
Oky LSyahputra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Infrastruktur Komunikasi Global Berkembang Mengikuti Zaman

14 Oktober 2018   15:05 Diperbarui: 14 Oktober 2018   15:24 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat ini kita hidup di dunia dimana hampir semuanya serba mudah. Hal ini tak lain karena munculnya teknologi yang semakin canggih. Bukan hanya dengan orang satu negara, akan tetapi interaksi ke orang-orang laur negeri pun semakin mudah. Komunikasi ini pun disebut dengan istilah komunikasi internasional. 

Komunikasi internasional ini sebenarnya sudah ada sejak masa penjajahan, akan tetapi komunikasi internasinal yang bersifat lebih modern baru muncul saat pada pertengahan 1960-an, satelit komunikasi geostasioner pertama mulai menyediakan jalur telekomunikasi langsung di seluruh negara.       

Hal tersebut jelas sekali memperlihatkan bahwasanya dunia ini tidak ada batasnya. Akan tetapi munculnya satelit geostasioner tidak membuat kita dapat berkomunikasi dengan negara lain secara praktis. Masih banyak infrastruktur lain yang harus disediakan untuk dapat memanfaatkan fasilitas itu. 

Mungkin saat ini kita sudah rasakan bagaimana rasanya ketika kita berada di hutan atau tempat pelosok. Disana tidak ada jaringan telepon yang menyebabkan sekalipun kita punya alat komunikasi yang canggih, tapi tanpa adanya sinyal kita tidak bisa berkomunikasi menggunakan alat itu seperti saat kita berada di kota.

Itu artinya untuk menggunakan fasilitas satelit geostasioner tadi harus ada alat lain berupa router untuk bisa berkomunikasi dengan orang-orang di seluruh dunia. 

Dengan adanya permasalahan di atas membuktikan bahwa infrastruktur komunikasi di Indonesia belum rata. Hal ini bisa dikatakan wajar. Wilayah Indonesia sangatlah luas. 


Jika kita menginginkan pembangunan infrastruktur komunikasi di Indonesia rata, itu hal yang sulit. Hal tersebut dikarenakan pembangunan infrastruktur komunikasi bukanlah hal yang murah dan mudah. Apalagi pada wilayah yang kondisi alamnya tidak mendukung. Pastinya membutuhkan pembangunan infrastruktur lain sebelum membangun  infrastruktur komunikasi.

Memang tidak bisa dikatakan juga bahwa hanya masyarakat kota saja yang membutuhkan sarana komunikasi. Akan tetapi kita lihat efektifitas dari sarana komunikasi tersebut. 

Masyarakat Indonesia masih belum bisa menggunakan infrastruktur komunikasi yang disediakan dengan baik. Hanya orang-orang berkepentingan saja yang dengan gencarnya memanfaatkan infrastruktur komunikasi untuk melakukan komunikasi internasioanal. Tapi hal ini sudah tidak terjadi di era sekarang ini. Masyarakat Indonesia sudah bisa dikatakan melakukan komunikasi internasional dengan lebih intens. 

Komunikasi internasional bukan melulu masalah politik atau kepentingan ekonomi suatu negara yang dilakukan oleh pemerintah, akan tetapi dengan kita berinteraksi dengan orang lain yang berkebangsaan lain di media sosial saja sudah bisa dikatakan komunikasi internasional.

Akan tetapi Indonesia belum bisa disebut pengguna infrasturktur komunikasi global yang baik. Hal ini dibuktikan masih banyaknya masyarakat Indonesia yang masih menginport barang dari luar negeri dibandingkan mengekspor. Jika kita menganalisa mengenai itu saya rasa konteks tulisan ini akan melebar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun