Review Novel "The Door-to-Door Bookstore", Kisah Pengantar Buku dan Gadis Kecil

Judul Buku: The Door-to-Door Bookstore
Penulis Buku: Carsten Henn
Penerbit: BACA
Tahun Terbit: Cetakan kedua, Januari 2024
Jumlah Halaman: 301 halaman
ISBN: 9786026486998

Mau membaca buku yang kisahnya menyentuh hati? Mungkin novel The Door-to-Door Bookstore karya Carsten Henn ini cocok untuk kamu.

The Door-to-Door Bookstore merupakan novel fiksi terjemahan dari bahasa Jerman. Novel ini bercerita tentang seorang pria tua yang berprofesi sebagai pengantar buku dan gadis kecil bermantel kuning.

Baca juga: Review Vegetarian, Novel Han Kang yang Sarat Makna dan Mencekam

Kisah mereka akan membawa kita dalam perjalanan yang menghangatkan hati para pencinta buku dan pembaca umum. Berikut ulasan tentang novel The Door-to-Door Bookstore karya Carsten Henn.

Sinopsis Buku

Carl Kollhoff tetap semangat bekerja sebagai pengantar buku meski sudah usia senja. Ia selalu membungkus buku-buku yang telah dipilihnya dengan cermat seperti kado untuk diberikan kepada para pelanggannya.

Setiap hari Carl berjalan kaki melintasi lorong-lorong indah kota untuk mengantarkan buku-buku tersebut kepada para pelanggan yang istimewa. Diam-diam, Carl ternyata menamai para pelanggannya sesuai dengan tokoh yang ada dalam buku. Hal ini karena ia tidak hafal nama asli para pelanggannya.

Secara tidak langsung, Carl menjadi jembatan antara para pelanggannya dengan dunia luar. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan seorang gadis berusia 9 tahun bernama Schascha.

Baca juga: 5 Pelajaran Hidup dari Novel "Three Days of Happiness" Karya Miaki Sugaru

Gadis periang itu bersikeras ingin menemani Carl mengantar buku. Meski awalnya menolak, Carl tetap membiarkan Schascha mengikutinya ke rumah para pelanggan untuk mengantar buku-buku. Ia tidak pernah menyangka bahwa pertemuannya dengan Schascha akan mengubah hidupnya.

Baca juga: Menjadi Manusia Menjadi Hamba: Sebuah Refleksi Mendalam dari Buku Fahruddin Faiz

Suatu ketika, pekerjaan Carl di toko buku terancam akan dihapus. Di saat bersamaan, Schascha juga menghilang. Carl yang terbiasa dengan celotehan Schascha merasa kehilangan. Ia mulai merindukan sosk gadis kecil periang itu. Belum lagi masalah lagi yang datang secara bersamaan.

Lantas, bagaimana nasib pekerjaan Carl? Ke mana Schascha pergi? Apakah Carl mampu mengatasi permasalahan yang bertubi-tubi itu?

Kelebihan Buku