Belajar merupakan suatu proses yang dilalui manusia untuk menggali pengetahuan yang bisa didapat dari pengalaman, daya ingat, ataupun dari sebuah informasi yang telah ditemukannya sendiri. Terdapat banyak sekali konsep pembelajaran salah satunya yaitu konsep asosiatif, konsep ini dikemukakan oleh pavlov.Â
Dalam garis besarnya konsep ini menyatakan bahwa pembelajaran ini mengandaikan perubahan-perubahan perilaku subjek sampai subjek dapat mengantisipasi rangsangan atau Tindakan tertentu akan mengarah pada konsekuensi lainnya.Â
Agar hal tersebut dapat terjadi perlu adanya pembiasaan dan kepekaan terhadap hubungan, yang apabila terjadi berulang-ulang maka tingkat kepekaan semakin tinggi.
Sama halnya dalam proses belajar mengajar, apabila pembiasaan yang diterapkan oleh pendidik terhadap siswa benar, maka tanpa adanya perintah hal tersebut dapat terlaksana. Namun biasanya pendidik kurang tepat dalam memberikan metode pembiasaan.Â
Metode pembiasaan melalui perintah dengan pujian atau reward terlalu sering bisa membuat siswa ketergantungan dan kemungkinan memiliki sifat ambisius dan egois yang tinggi.Â
Serta menjadi ancaman bagi siswa yang memiliki sifat cenderung pendiam akan semakin tertutup karena merasa kalah terhadap siswa lain yang lebih aktif dan sering mendapatkan reward. Hal ini dapat dibuktikan dalam konsep asosiatif yakni tindakan-tindakan tertentu akan mengarah pada konsekuensi yang diakibatkan oleh metode pembiasaan.
Jadi, metode yang dilakukan dalam melakukan pembiasaan harus sangat memperhatikan karakteristik siswa. Hal tersebut bertujuan agar siswa nyaman dan dapat terwujudnya tingkat kepekaan yang tinggi terhadap segala sesuatu yang ada pada lingkungan sekitar.