Mohon tunggu...
Oktavia  Dwi iriyanti
Oktavia Dwi iriyanti Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pembelajaran tentang Sosial Emosional pada Anak Usia Dini

11 Februari 2020   07:14 Diperbarui: 11 Februari 2020   07:29 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan Sosial Emosional diantara nya meliputi; Kemampuan sosial (perilaku yang digunakan dalam situasi sosial), kognisi sosial (pemahaman terhadap kompetensi sosial  pemahaman, menjalin hubungan dengan kelompok  tujuan, dan perilaku diri sendiri sosial) perilaku prososial (kesediaan untuk berbagi, membantu, bekerjasama, merasa nyaman dan aman, dan mendukung orang lain).

*Setiap anak tentu memiliki keunikan tersendiri, unik merupakan kepribadian, campuran, yang relatif konsisten antara emosi, temperamen, pikiran dan tingkah laku. Sedangkan emosi adalah perasaan atau efek terjadi ketika seseorang berada dalam suatu kondisi atau sedang terlibat dalam interaksi penting bagi nya.

*Apa bedanya feel (perasaan) dan mood (suasana hati) ?

Feel merupakan pengalaman subyektif dari emosi sedangkan mood adalah perasaan yang menyebar, tahan lama, mungkin tidak memiliki pemicu yang dapat di identifikasi.

*Komponen Emosi :

-Kognitif : proses berpikir tentang emosi.
-Psikologis: gairah atau rasa yang keluar saat emosi muncul.
-Behavioral: karakteristik perilaku yang terlihat.

*Emosi-emosi awal dalam mengawali perkembangan emosi :

1. Emosi primer : disebut emosi bukan hanya pada manusia tetapi juga pada hewan. Muncul pada awal kehidupan, diawali dengan tangisan, senyuman, dan ketakutan. (terkejut, tertarik, marah, sedih, takut, jijik).

2. Emosi Sadar-Diri : membutuhkan kesadaran diri, muncul setelah tahun pertama. Hubungan sosial menjadi dasar referensi sosial. (empati, semangat, malu, merasa bersalah).

*Tanda-tanda Awal Emosi Bayi (Tangisan) :

-Tangisan Dasar : tangisan beritme, tidak berhubungan dengan rasa lapar.
-Tangisan marah : variasi ritme, memaksakan banyak udara dari pita suara.
-Tangisan sakit: Tiba-tiba tanpa rintihan, terkadang menahan napas.
-Tangisan Frustasi : dua atau tiga ritme tangisan langsung, tanpa menahan napas panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun