Mohon tunggu...
Oktavia  Dwi iriyanti
Oktavia Dwi iriyanti Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Perkembangan Kanak-kanak

2 Oktober 2019   13:34 Diperbarui: 2 Oktober 2019   13:37 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa Kanak-Kanak (early childhood)

Usia masa kanak-kanak adalah usia di mana anak mulai mengadakan interaksi secara sadar dengan orang lain. Masa ini biasa disebut sebagai masa prasekolah. Seperti kita ketahui, bahwa saat ini kebanyakan anak usia prasekolah di kota-kota besar mulai mengenyam pendidikan di bangku sekolah yang biasa disebut sebagai kelompok bermain/playgroup. Sebagai pendidik, kita perlu memahami aspek-aspek perkembangan dari anak di usia ini agar mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan tahapannya. Kami memilih dua aspek perkembangan yang terpenting, yaitu perkembangan kognitif dan perkembangan psikososial.

-- Perkembangan Kognitif

Seperti yang telah dikemukakan di awal, Jean Piaget telah membagi  perkembangan  kognitif menjadi 4 stadium utama dan beberapa sub-stadium.  Perkembangan kognitif pada anak usia prasekolah berada pada stadium pra-operasional dan akan terus berlanjut sampai usia 7 tahun.

Pada stadium pra-operasional ini, anak tidak lagi bereaksi secara impulsif terhadap stimulus-stimulus melainkan dilatari dengan proses internal. Pada stadium ini anak juga mampu berpura-pura, meniru, dan mengantisipasi.

Salah satu ciri khas dari stadium ini adalah masih adanya sifat egosentris, di mana anak belum mampu untuk mengambil perspektif orang lain. Ia juga masih berpikir memusat, belum bisa melihat secara multidimensi. Selain itu, anak pada tahapan ini juga berpikir searah, tidak dapat dibalik.

Pertumbuhan Fisik

Pertumbuhan fisik pada usia kanak-kanak ditandai dengan berbagai perubahan fisisk yang berlangsung lebih lambat dibanding dengan masa sebelumnya.(masa bayi dan kanak-kanak).dari jenis kelamin umumnya anak laki-laki lebih relativ lebih tinggi dan lebih berat dibanding dengan anak perempuan, kecuali  pada masa akhir anak-anak dan menjelang memasuki remaja. Pada masa usia sekolah anak mulai kehilangan sebagian ciri-ciri "bentuk tubuh bayi" seperti proporsi tubuh (perbanding antara kepala dan badan), kegemukan, dan gerakan yang tidak terkoordinasi shingga secara umum anak tampak lebih langsing dan mendekati bentuk postur manusia dewasa. Mulai usia 6 tahun tubuh anak menjadi dua kali lebih tinggi dan lebih tinggi dan lebar dibandingkan dengan masa kelahirannya. Dada tumbuh menjadi lebih luas dan rata, sementara memberikan peluang yang lebih besar bagi anak untuk melakukan berbagai aktifitas fisik. Keadan ini sangat berkaitan dengan kebutuhan anak dalam tuntutan menyelesaikan berbagai tugas perkembangan baik yang bersifat, sosial maupun psikologis.

Perubahan lainnya yang cukup penting adalah terjadi pada struktur muka (wajah). Pertumbuhan fisik yang berlangsung selama masa ini mempunyai pengaruh terhadap pencapaian berbagai keterampilan baik fisik, mental maupun sosial. 

Beberapa jenis keterampilan yang berkembang pada masa ini, anatara lain berikut ini.

  1. keterampilan menolong diri sendiri (self-help skill), yaitu ketermpilan untuk aktifitas diri sendiri, seperti mandi, makan, dan berpakaian.
  2. Keterampilan membantu yang bersifat social (sosial) social-help skill, yaitu ketermpilan yang diperlukan untuk membantu orang lain dalam kehidupan di masyarakat
  3. Keterampilan sekolah (school skill), yaitu berbagai keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi tugas-tugas di sekolah, seperti membaca, menulis
  4. Ketermapilan bermain (play skill), yaitu berbagai keterampilan yang diperlukan untuk bermain sendiri ataupun bersama orang lain, seperti saling membantu, disiplin.

Terdapat dua proses perkembangan yaitu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun