Apabila kita sedang membicarakan tentang permesinan pasti tidak luput dari K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja) Dimana itu merupakan salah satu hal yang sangat krusial di dunia permesinan. Lingkungan Dimana risiko datang silih berganti, mulai dari kecelakaan akibat tertimpa mesin, cedera karena terkena alat potong, hingga bahaya akibat kebakaran akibat lalai dalam proses pengelasan. Karena itu, penerapan K3 yang ketat bagi para pekerja di permesinan bukan tanpa alasan. Karena jika salah satu prosedur saja para pekerja bisa saja menjadi cacat dan bahkan bisa meninggal dunia. Maka dari itu, memahami dan mematuhi prosedur keselamatan kerja sudah menjadi kewajiban bagi para pekerja, dan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dijadikan formalitas saja. K3 didalam dunia permesinan bukan hanya untuk melindungi satu individu saja, melainkan juga menjaga stabilitas oprasional dari Perusahaan secara keseluruhan juga.
   Dalam praktik di lapangan, penerapan K3 dimulai dari hal yang sederhana tetapi vital,seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) yang telah sesuai standar . Helm, sarung tangan, masker, kacamata pelindung, sampai Sepatu safety merupakan perlengkapann wajib dipakai Ketika bekerja di area permesinan. Selain APD yang lengkap, penting juga untuk memahami dan mematuhi cara pemakaiann mesin dengan benar agar terhindar dari kesalahan fatal yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Prosedur pengecekan awal mesin yang akan dipakai sebelumnya juga harus secara rutin dilakuakan. Semua Langkah ini bertujuan supaya menciptakan lingkungan aman dan nyaman sehingga bisa bekerja secara produktif.
   Walau pun telah ditekanankan bahwa K3 sangat penting. Banyak orang mengira bahwa penerapan K3 itu hanya akan memperlambat pekerjaan saja, padahal justru sebaliknya. Apabila kita sudah bekerja sesuai prosedur keselamatan kerja, risiko terjadinya kecelakaan kerja bisa ditekan dengan maksimal sehingga bisa bekerja dengan lancar tanpa gangguan dan ketakutan. Selain itu, budaya kerja yang mengutamakan keselamatan kerja dapat meningkatkan kepercayaan diri para pekerja dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Perusahaan. Dan juga Perusahaan juga lebih menghargai pekerja yang teguh pada prinsip K3 karena mereka dianggap mampu menjaga diri sendiri dan orang lain. Selain itu, mengiikuti prosedur K3 juga bisa menghindari perusaan untuk membayar segala denda apabila ditemukan oleh dinas. Dan juga apabila ada pekerja yang meninggal ditempat kerja, Perusahaan juga harus membayar uang pesangon yang jumlahnya lebih besar daripada harga APD yang seharusnya dibeli. Nah apabila sudah mempunyai kesadaran terhadap K3 pekerja juga terkesan menunjukan profesionalitasnya dalam bekerja.
   Nah sebagai mahasiswa Teknik mesin yang akan memasuki dunia Industri, sudah seharusnya kita membiasakan diri dengan prinsip prinsip K3 sejak saat ini. Dengan membiasakan diri dengan prinsip K3 ini dapat membantu kita saat kita akan bener benar terjun ke dunia permesinan nanti. Dunia kerja tidak akan memberikan toleransi apabila kita sampai kkita membuat kelalaian yang dapat berakibat fatal. Oleh karena itu pemahaman dan penerapan K3 harus menjadi bagian dalam budaya kerja kita yang akan kita ingat sampai masa mendatang. Ingat, sehebat apapun kita dalam mengoperasikan mesin kita, keselamatan tetap menjadi prioritas yang harus kita utamakan dalam pekerjaan.
TENTANG PENULIS :
OKTARIZA RIZKY NAUFAL MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI SEMARANG, JURUSAN TEKNIK MESIN
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI