Mohon tunggu...
Oktaviana KK
Oktaviana KK Mohon Tunggu... Koki - human

human

Selanjutnya

Tutup

Money

Brokoli Makanan Orang Kaya???

13 September 2018   21:01 Diperbarui: 14 September 2018   20:11 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brokoli adalah sayuran hijau sebangsa kubis yang berasal dari daerah Laut Tengah. Sayuran ini tentunya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mata,  saraf, dan dapat mengurangi tekanan darah. Tentunya sayuran ini kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, C, E, B6, kalium, dan magnesium.

Mungkin bagi masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi yang notabene bercuaca dingin, tidaklah sulit untuk memeroleh sayuran ini. 

Karena brokoli merupakan tanaman yang cocok hidup di daerah yang bercuaca dingin. Namun bagi masyarakat yang berada di daerah dataran rendah seperti saya, khususnya di Ketapang, Kalimantan Barat, brokoli merupakan sayur yang susah didapat walaupun ada di pasar dijual dengan harga selangit. Begitu pula dengan sayuran lainnya seperti bunga kol, wortel, dan sawi putih.

Harga satu kilogram brokoli sama dengan harga satu kilogram ayam potong bahkan lebih mahal, yakni mencapai Rp50.000/kg. Begitu juga dengan wortel Rp40.000/kg, bunga kol Rp55.000/kg, dan sawi putih Rp40.000/kg. Maka dari itu, sayuran-sayuran tersebut disebut "makanan orang kaya" walaupun sedikit berlebihan.

Setelah saya berkuliah di Salatiga yang termasuk daerah dataran tinggi yang tentunya sektor pertaniannya banyak menghasilkan sayuran-sayuran, saya cukup terheran-heran dengan harga sayuran di sini, dengan uang Rp5.000 bisa dapat sayur pakchoi satu plastik besar, setengah kol besar hanya dihargai Rp4.000, brokoli satu tangkai besar harganya Rp3.000, wortel besar dijual seharga Rp8.000/kg sedangkan yang kecil dijual seharga Rp6.000/kg, satu buah labu siam berkuran besar hanya disuruh bayar Rp1.000, dll. 

Ya, seharusnya saya tidak heran lagi mengingat Salatiga merupakan daerah dataran tinggi, namun saya merasa harga sayuran di sini sungguh jauh berbeda dengan daerah asal saya dan ini membuat saya semangat berbelanja ke pasar.

Dulu untuk hidup sehat dengan banyak mengonsumsi sayuran agak sulit dilakukan, sekarang dengan uang Rp10.000 saja sudah bisa bawa pulang berbagai macam sayuran. Dulu brokoli dijuluki "makanan orang kaya", sekarang anak kos bisa kok makan brokoli.

Mungkin kita perlu mengembangkan lagi budidaya tanaman brokoli di dataran rendah, dengan cara hidroponik, ataupun dengan mengembangkan brokoli yang tahan terhadap cuaca panas. Sehingga brokoli tak lagi menjadi "makanan orang kaya" di daerah dataran rendah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun