Juma't  11 Juni 2021, jam 11 malam bertepatan dengan  malam Sabtu, saya dikejutkan dengan berita yang sangat membahagiakan. Akun Kompasiana saya akhirnya resmi divalidasi. Saya takjub, kaget, tersenyum, bahagia, menangis, dan entah rasa apalagi yang diri ini alami. Tidak bisa saya uraikan dengan kata-kata. Surprise! Kata ini yang  cocok untuk jiwa dan raga saya.
Tidak pernah terbayangkan sama sekali, jikalau tulisan saya menarik, apalagi sampai akun saya divalidasi. Maksud hati hanya sekedar menulis... Menulis dan terus menulis, hingga menulis is habit dan menulis sepanjang hayat.
Terima kasih kepada semua tim yang terlibat di Kompasiana, yang telah memberikan saya kesempatan untuk menjadi pendatang baru sebagai penulis pemula. Validasi akun ini secara tak langsung memberi motivasi kepada saya untuk terus menulis. Meskipun tulisan yang saya hasilkan sangat sederhana dan biasa-biasa saja bagi kebanyakan pembaca, tapi sangat berarti bagi keberlangsungan saya dalam membiasakan diri untuk terus menulis.Â
Terima kasih banyak kepada semua tim yang terlibat dalam pelatihan belajar menulis gelombang 18 belajar bersama Om Jay di Bawah Naungan Komunitas Sejuta Guru Ngeblog-PGRI.Â
Terima kasih banyak khususnya saya ucapkan kepada Om Jay sapaan akrab beliau ( Bapak Wijaya Kusuma), seorang penulis, guru, blogger, inspirator, motivator dan masih banyak profesi lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Beliau adalah seseorang yang sangat luar biasa hebatnya, yang mampu membangkitkan gairah menulis Kami, terutama saya sendiri.
Saya mendaftar di Kompasiana awalnya hanya ingin mengomentari tulisan Om Jay. Sejujurnya, sudah sering saya membaca blog nya Om Jay tapi ketika mau memberi komentar harus daftar dulu.Â
Suatu pagi, kalau tidak salah hari Sabtu ketika menemani suami ke rumah sakit, saya membuka blog Om Jay. Setelah membaca sampai usai tulisan beliau, saya mau menuliskan komentar. Tetiba jawaban yang muncul silahkan daftar, bahasa nya saya. Saya penasaran, akhirnya saya coba mendaftar. Ternyata mendaftar tidak semudah yang saya pikirkan.  Saya mencobanya berkali-kali, tapi belum berhasil. Saya terus mencoba dan akhirnya berhasil. Tentu saja senangnya  bukan kepalang. Niat hati ingin mengomentari tulisan Om Jay terlupakan sesaat. Meskipun belum mengerti tentang icon yang ada, saya mengutak atik dan mencari tahu dimanakah saya harus mulai menulis?
Setelah menemukan apa yang saya cari, saya langsung menulis pengalaman  saya pagi itu.  Setelah selesai, baru saya memberi komentar tulisan Om Jay. Melalui tangan dingin Om Jay lah saya mengenal Kompasiana dan tertarik untuk menulis di situ.Â
Meskipun belum tervalidasi, setiap ada kesempatan saya terus menulis. Sampailah saya pada malam ini, malam yang benar-benar sangat luar biasa bagi saya.Â
Saya serasa masih belum percaya dikarenakan saya terlalu shock menerima kenyataan ini. Semoga dengan adanya tulisan singkat ini bisa memberikan motivasi bagi yang bermimpi ingin menjadi penulis. Menulislah dan terus menulis. Mari jadikan Menulis menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam tubuh Kita.