Seringkali ada kebingungan yang timbul di kalangan umat Katolik sendiri perihal penyebutan RP dan RD di depan nama imam-imam yakni para pemimpin agama Katolik.
Kebingungan ini beralasan. Pasalnya di kalangan umat Katolik sendiri, penyebutan yang lazim untuk para rohaniwan dan biarawan tertahbis adalah Romo atau Pater.Â
Dalam tradisi Kristen Katolik, imam-imam bisa dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu imam-imam diosesan dan imam-imam tarekat atau ordo religius. Â
Untuk membedakan keduanya, bisa dilihat dari  perbedaan gelar resmi yang dipakai di depan nama mereka. Perbedaan lainnya bisa dilihat dari cakupan wilayah tugas,  pemimpin, dan Kaul.
Di  pulau Jawa dan beberapa tempat di Indonesia, baik imam diosesan maupun imam dari tarekat-tarekat religius semuanya dipanggil Romo.
Di Nusa Tenggara Timur seperti yang saya tahu selama ini, para biarawan tertahbis dipanggil dengan sebutan Pater dan para imam diosesan dipanggil dengan sebutan Romo.Â
Di depan nama para biarawan tertahbis ditulis Pater dan di depan para imam diosesan ditulis Romo. Di akhir nama tertulis nama ordo atau tarekat regiusnya. Sedangkan para imam diosesan di akhir nama ditulis Pr yang merupakan singkatan dari Presbiter (di Indonesia biasa dikenal dengan Projo).
Nah, ini sedikit membantu umat untuk mengenal para gembalanya. Namun akhir-akhir ini umat mulai sedikit bingung karena di depan nama-nama pastor, ada RP dan RD.
Lalu apa bedannya RD dan RP?
RD adalah singkatan dari Reverendus Dominus (Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan Tuan yang terhormat).Â
Ini singkatan yang sudah lama dipakai dalam Gereja Katolik untuk menunjuk imam sekular atau Imam Diosesan. Dengan menggunakan RD didepan nama seorang Imam Diosesan maka selanjutnya tidak lagi menggunakan pr dibelakang nama dari Imam tersebut. Contoh : Marsel Agus, pr maka menjadi RD. Marsel Agus.
Lalu apa sebenarnya pemahaman mengenai Imam Diosesan? Imam Diosesan adalah Imam Paroki. Diosesan berasal dari kata Yunani yang berarti  menata rumah, dan kata Yunani paroki yang berarti tinggal dekat. Seorang imam diosesan adalah seorang imam yang terlibat dalam kehidupan sehari-hari umat. Ia tinggal dekat mereka dalam segala hal, dan membantu uskup setempat untuk menata rumah dalam keluarga Allah, entah sebagai seorang pastor pembantu atau sebagai pastor kepala paroki (dan kadang kala dalam pelayanan-pelayanan seperti pengajaran, atau melayani sebagai pastor mahasiswa, atau pastor di rumah sakit, di pangkalan militer, atau di penjara). Seorang pastor paroki bertanggung jawab atas segala pelayanan yang diselenggarakan oleh paroki dan atas administrasi paroki.
