Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persija dan Memudarnya Sebuah Identitas

10 Oktober 2017   13:21 Diperbarui: 11 Oktober 2017   02:40 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di tengah gemilangnya prestasi Persija Jakarta, pada saat ini klub asal ibu kota tersebut sedang diterpa permasalahan antara supporternya dengan pihak manajemen. Permasalahan utamanya adalah berawal dari peresmian aplikasi yang baru saja dikenalkan kepada pihak supporter dan masyarakat luas. Gede Widiade selaku petinggi klub pada saat Persija melawan PS TNI mengenalkan terobosan barunya di Persija Jakarta, dengan membuat aplikasi yang bernama Persija GW Tv. Tak ayal, nama aplikasi tersebutlah yang menimbulkan polemik di kalangan The Jakmania. Sebagian besar menganggap bahwa nama tersebut telah menghilangkan keaslian nama Persija.

GW dibelakang nama Persija dianggap sebagai personalisasi Persija kepada satu pihak saja. GW dianggap sebagai akronim dari nama Gede Widiade. Memang sejak pertama kali mengambil alih Persija dari Ferry Paulus, istilah Persija GW sudah muncul. Namun pada saat itu tak banyak pihak yang melakukan protes, karena Persija butuh dana segar agar dapat berprestasi di Liga 1. Namun, lambat laun sebagai pemilik klub Gede Widiade kerap kali melakukan manuver yang dianggap tidak sebagaimana mestinya. Dan yang paling keras diprotes oleh supporter Persija adalah nama dari aplikasi Persija GW.

Dalam dunia sepakbola, khususnya pada saat ini memang banyak klub yang melakukan transformasi demi tetap bertahan di kasta tertinggi atau untuk meraih prestasi. Dari mulai penggantian logo klub, nama stadion sampai melakukan pelepasan saham kepada pemilik asing. Semua itu dilakukan agar klub-klub sepakbola mendapatkan dana segar dari pihak sponsor ataupun pemilik klub. 

Dengan begitu klub-klub akan dengan mudah mendapatkan pemain-pemain berkualitas untuk mendatangkan banyak gelar. Ketika prestasi-prestasi terus di dapat, bukan tidak mungkin jumlah supporter akan terus bertambah, penjualan jersey akan terus meningkat dan yang lebih penting adalah nilai jual klub terhadap sponsor akan semakin mahal. Pada jaman sekarang prestasi bukan sekedar kebanggaan tapi juga sebagai "nilai" yang dapat dijual kepada banyak pihak guna meraih keuntungan.

Kasus seperti di atas yang kini sedang dijalani oleh Persija Jakarta. Gede Widiade dengan semangat mengubah pondasi yang ada di dalam internal klub. Mulai dari fasilitas yang ditingkatkan sampai kepastian gaji yang lancar. Hal ini membuahkan hasil, dengan kenyamanan yang didapat oleh para pemain, dibayar dengan prestasi di atas lapangan. Siapa sangka pada saat ini Persija menduduki peringkat enam Liga 1. Di atas klub-klub yang memiliki materi pemain yang lebih berkualitas. Peringkat tersebut pun dapat terus naik jika Ismed Sofyan cs dapat meraih hasil maksimal di sisa laga sampai akhir musim nanti. Dengan suntikan dana dari Gede Widiade, meski dengan skuat yang tak terlalu mentereng Macan Kemayoran masih dapat berprestasi.

Selanjutnya adalah masalah aplikasi. Aplikasi ini sebenarnya dapat diibaratkan seperti lahirnya seorang anak dalam rumah tangga. Artinya sudah dapat dipastikan kelahirannya. Apalagi dengan melihat perkembangan teknologi yang terus mengalami kemajuan. Aplikasi Persija secara halus dapat diartikan sebagai media yang dapat lebih mendekatkan supporternya dengan Persija Jakarta. Namun jika dilihat dari segi bisnis ini adalah cara yang paling potensial dari klub untuk meraih keuntungan. 

Kemudahan-kemudahan dalam melakukan penjualan produk-produk menganai Persija dan The Jakmania akan semakin mudah dan menguntungkan. Kunjungan-kunjungan dari The Jakmania ke aplikasi tersebut pun akan menghadirkan iklan dari berbagai sponsor. Artinya aplikasi Persija GW Tv sangat menguntungkan jika dilihat dari segi bisnis. Dan bukan tidak mungkin hal ini pun akan berimbas di atas lapangan.

Penyertaan nama sponsor atau pemilik klub dalam dunia sepakbola memang sangat jarang terjadi atau bahkan belum sama sekali terjadi. Di luar negeri kita tetap mengenal nama-nama klub tersebut sesuai nama sebelumnya meski kepemilikannya sudah berganti tangan. Masuknya sponsor pun tak serta merta mampu mengubah identitas sebuah klub. Memang ada beberapa stadion di luar negeri berganti nama ketika ada pihak sponsor yang ingin ikut mengelola infrastruktur stadion.

Pertanyaannya kenapa Gede Widiade bisa begitu leluasa menamai aplikasinya dengan Persija GW? Apa tidak ada komunikasi terlebih dahulu antara pihak manajemen dengan pemilik-pemilik klub internal dan juga dengan Pengurus Pusat The Jakmania selaku penghubung anggota The Jakmania dengan pihak klub? Bagaimanapun juga kedua organisasi inilah yang menjaga keaslian dari identitas Persija Jakarta. Apapun yang berhubungan dengan Persija tak bisa dengan leluasa diubah identitasnya. 

Hal ini bisa diantisipasi melalui fakta legalitas saat penandatanganan transaksi jual beli kepemilikan. Atau bisa mendaftarkannya sebagai Hak Kekayaan Intelektual apapun yang berkaitan dengan Persija Jakarta. Agar kelak tidak dengan mudah pihak pemilik klub ataupun sponsor merubah identitas Persija. Sejatinya pemilik klub ataupun sponsor klub hanya bisa mengelola manajemen dan mengambil keuntungan, tidak boleh serta merta mengubah identitas Persija ataupun menyertakan namanya di belakang Persija. Persija ya Persija Jakarta dengan warna merah yang menjadi kebanggaan.

Yang perlu untuk selalu dijadikan pelajaran adalah ketika warna merah berganti menjadi warna oren. Stadion Menteng yang sudah menjadi rumah bagi Persija harus tergusur demi kepentingan politik. Itulah identitas Persija yang secara perlahan dan secara halus telah hilang oleh orang-orang yang katanya mencintai sepakbola dan juga Persija Jakarta. Apa kita semua mau kembali kehilangan identitas? Meski sepele tapi Persija GW Tv seperti mengidentifikasikan Persija kepada satu orang saja. Melupakan unsur-unsur lain yang telah membangun dan mendukung Persija Jakarta selama ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun