Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Artikel di Copas, Penghargaan yang Hilang

14 Agustus 2020   19:33 Diperbarui: 14 Agustus 2020   20:03 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :Screnshoot FB

Membaca Artikel Pak Tjiptadinata Effendi berjudul "Bila Tulisan Kita Di-share Orang Tanpa Izin, Apa Reaksi Kita?" mengingatkan saya pada beberapa kejadian yang sama persis dengan pengalaman pribadi. 

Dimana artikel yang dimuat di K pada tahun 2017 silam berjudul " Babari, Gotong royong ala masyarakat maluku utara"pernah di caplok sebuah majalah framing bakal calon kandidat pada tahun 2018 silam.

Selain artikel itu, banyak artikel di K maupun di blog pribadi juga dicopas. Bahkan, hingga kejadian tak termaafkan ketika seseorang kawan mengambil artikel opini saya di laptop kemudian mempublish ke media cetak. Tapi, saya tak tertarik membahas tentang itu. 

Kejadian pertama, bermula ketika berselancar di Platfrom facebook. Sebuah akun facebook membagikan template tersebut dengan judul yang sama. Termakan penasaran saya mengklik artikel tersebut. Dan, alangkah kagetnya ketika melihat yang terpampang adalah tulisan saya. Baik judul, isi tulisan hingga foto-foto di dalamnya. Bahkan, typo pun tak di perbaiki.

Saya terus membaca berharap pada slide terakhir terpampang nama saya namun apa di kata tak ada satupun yang muncul.

Rasa geram kemudian mendorong saya untuk menelusuri sumber akun atau orang pertama yang memposting. Setelah beberapa saat mengutak atik, saya menemukan orang tersebut.

Saya mengirimkan pesan dan melayangkan protes bahwa itu tulisan saya dengan melampirkan bukti artikel di K. Ia pun merespon dengan bijak. 

"Maaf bro,saya hanya membagikan saja. Nanti saya hubungi pihak editor untuk mentake down berita artikel tersebut,". ujarnya

Saya pun menyarankan agar cukup memasukan saja nama saya dan lokasi foto. Sebab, sejak awal saya menulis tujuan saya ialah mempromosikan, memberitahukan dan mengenalkan tentang keberagaman wilayah diman pun yang saya kunjungi, khususnya Maluku utara. Inilah sebab saya tak nulis berat-berat. Sebab, bagian beratnya sudah jadi artikel di media cetak dan separoh disimpan sebagai projet buku.

Namun hingga tahun 2020, tak ada kejelasan tentang artikel tersebut. Apakah di takedown atau dilanjutkan. Tak ada klarifikasi atau informasi yang didapatkan hingga kini. Walaupun,orang pertama yang membagikan sudah berteman dengan saya di dunia nyata. 

Majalahnya pun hingga kini tak nonggol lagi. Mungkin, bagian framingnya sudah selesai karena si kandidat sudah menduduki kursi eksekutif. Maybe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun