Kisah dalam 2 Samuel 24:1-17 menggambarkan keputusan Raja Daud untuk menghitung rakyat Israel, yang berujung pada penyesalan yang mendalam.Â
Uniknya, bagian ini juga menampilkan aspek penyesalan Allah, yang menunjukkan sisi kasih dan pengampunan-Nya.Â
Keputusan Daud dan Dampaknya
Daud memutuskan untuk melakukan sensus atas rakyat Israel, yang tampaknya didorong oleh keinginan untuk mengetahui kekuatan militernya.Â
Tindakan ini menunjukkan kepercayaan diri yang berlebihan serta ketergantungan pada kekuatan manusia daripada kepada Allah. Akibatnya, tindakan ini dipandang sebagai dosa yang serius di hadapan Allah.
Setelah sensus selesai, hati nurani Daud menegurnya. Ia menyadari bahwa keputusannya tidak sejalan dengan kehendak Allah. Kesadaran ini menjadi awal dari pertobatan dan pengakuannya di hadapan Allah.
Pertobatan dan Doa Daud
Daud segera memohon pengampunan kepada Allah, mengakui bahwa ia telah bertindak bodoh dan berdosa. Ia berdoa dengan tulus, meminta belas kasihan agar bangsanya tidak menanggung akibat dari kesalahannya.
Dalam doanya, Daud tidak mencari alasan atau menyalahkan orang lain, tetapi ia mengakui kesalahannya dengan jujur. Ia meminta agar Allah menghukum dirinya saja, bukan rakyat yang tidak bersalah.
Bagian ini memperlihatkan sisi unik dari Allah yang "menyesal" atas tindakan-Nya. Setelah mengutus malaikat untuk membawa hukuman atas bangsa Israel, Allah melihat penderitaan umat-Nya dan memilih untuk menghentikan hukuman itu.
Makna Penyesalan Allah