Petani menghidupi tidak hanya dirinya sendiri tetapi juga keluarganya. Dalam bertani, petani membutuhkan biaya yang cukup besar untuk pembelian pupuk, pengairan, sewa lahan, dan lain-lain. Akan tetapi, petani mendapat bayaran yang murah. Petani selalu jadi akal-akalan para tengkulak ketika panen raya, karena petani banyak kebutuhan mendesak saat panen sehingga para tengkulak membeli hasil tani dengan harga yang murah yang akan ditimbun oleh tengkulak. Para tengkulak akan mendistribusikan hasil tani waktu harga mengalami kenaikan.
Seharusnya pemerintah mensejahterakan rakyatnya dengan harga sepantasnya. Tidak dengan tindakan import beras  yang sudah dilakukan pemerintah saat ini. Bukankah Indonesia negara agraris? Kenapa juga masih melalukan import beras? Seharusnya negara Indonesia ini sudah mencukupi kebutuhan pangannya sendiri tanpa harus import beras.
So, banggalah kalian yang anak dari seorang petani, jangan pernah malu mengakui profesi orang tuanya yang petani. Profesi itu sungguh mulia perannya. Andaikan saja tidak ada seorang petani? Bagaimana dengan keberlangsungan hidup kalian? Yang bukan anak petani sepatutnya kalian menghargai jerih payah seorang petani demi mencukupi kebutuhan pangan kalian.
MARI RENUNGKAN!!!