Mohon tunggu...
Nuurul Najmiah
Nuurul Najmiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Najmi

Lillah.Khidmah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Selain Membersihkan Jiwa, Ternyata Zakat Dapat Mengentas Kemiskinan

29 Juli 2021   16:50 Diperbarui: 29 Juli 2021   16:53 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Zakat adalah salah satu nilai instrumental yang strategis dan berpengaruh dalam ajaran Islam. Secara etimologis, zakat memiliki arti kata berkembang, mensucikan dan berkah. 

Sedangkan secara terminologis, zakat mempunyai arti mengeluarkan sebagian harta dengan persyaratan tertentu untuk diberikan kepada kelompok tertentu (mustahik) dengn syarat tertentu pula. Jadi, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah SWT yang diserahkan kepada orang yang berhak menerimanya. 

Zakat pun mensucikan harta benda dan diiri dari harta yang telah dikeluarkan. Zakat juga konsep ibadah yang diajarkan oleh agama Islam dengan memberikan berbagai kemaslahatan baik untuk mustahik maupun muzakki.

Zakat juga sangat berpengaruh pada tingkah laku ekonomi manusia dan masyarakat serta pembangunan ekonomi dan masyarakat. Tujuan zakat tidak sekedar menyantuni orang miskin secara konsumtif, tetapi mempunyai tujuan yang lebih permanen, yaitu mengentaskan kemiskinan. 

Dukungan orang yang mampu untuk mengeluarkan harta kekayaan mereka berupa dana zakat kepada mereka yang kekurangan adalah salah satu cara menanggulangi kemiskinan.

Berbeda dengan sumber keuangan untuk pembangunan lainnya, zakat tidak memiliki dampak balik apapun kecuali ridha dan mengharap pahala dari Allah semata. 

Namun, bukan berarti mekanisme zakat tidak ada sistem kontrolnya. Fungsi dan manfaat zakat yang menggulangi kemiskinan dapat terealisasi dengan baik apabila dana zakat ini dapat dikelola dan dimaksimalkan dalan pengumpulan serta juga pendayagunannya. Dalam kontek Indonesia yang notabene negara dengan mayoritas Islam terbesar di dunia, maka potensi zakat yang dapat dihimpun pun tentu bisa sangat besar.

Semakin banyak zakat yang terkumpul dan semakin tepat sasaran dalam pendistribusiannya maka akan semakin mampu untuk mengurangi kemiskinan yang ada. Oleh karena itu, zakat memiliki peranan yang krusial dalam pertumbuhan roda perekonomian dan pembangunan. 

Karena kemiskinan merupakan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pokok, sehingga mengalami keresahan, kesengsaraan atau kemelaratan dalam setiap langkah hidupnya. Kemiskinan lazimnya digamrka sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dasar. Program pengentasan kemiskinan membutuhkan bantuan dari sub sistem lain, termauk salah satunya adalah zakat dalam ekonomi Islam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun