Mumpung Ramadan, Bertobatlah Wahai Kaum "BPJS" (Budget Pas-Pasan,Jiwa Sosialita)
Halo!
Gimana kondisi Kesehatan di bulan suci Ramadan ini? Semoga senantiasa paripurna, ya.
Kondisi iman? Semoga semakin menuju puncak dan kita menjadi insan yang kian bertaqwa, aamiin!
Kalo kondisi dompet? Apakah masih aman jaya Sentosa? Atau, sudah ada tanda-tanda menuju dompet sakaratul maut?
Sabaaaarr, sodara. Yah, begitulah hidup, penuh dengan ujian yang datangnya mak bedunduk. Kadang kita sudah semangat banget pengin optimal ibadah di bulan suci, ndilalah kok ya adaaa aja tantangannya. Termasuk, tantangan seputar "Bagaimana Mengatur Keuangan Supaya Tidak Boncos di bulan suci".
Hmm, Namanya aja bulan suci Ramadan. Sudah sepatutnya, membuat iman dan jiwa kita menjadi suci, ya. Salah satu indikatornya, yaitu kita bisa berhemat, dan tidak loss dol Ketika bicara tentang belanja. Saya sepakat dengan spirit yang diusung oleh para financial planner, bahwa sebaiknya, kita memang mengatur keuangan dengan sebijak mungkin.
Pertama, tentu saja, kita kudu paham PENDAPATAN kita bulanan itu seberapa sih? Iya dong, kalo mau ngatur e-UANG-an, udah barang tentu, wajib tahu, UANG-nya ada berapa yang mau diatur ntuh?
Nah, setelah tahu duitnya ada segini... maka, kita beranjak ke alokasi pendapatan. Kalau dari advise para financial planner, saya tarik kesimpulan, kurang lebih begini. Uang kita itu dialokasikan untuk:
(1). Saving (termasuk untuk tabungan, dana darurat, investasi, dana Pendidikan, dana pensiun, asuransi, pajak, dan sejenisnya)