KKN Tematik UPI 2022: SOBAT dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat akan Kesehatan dan Kesejahteraan Hidup di Kelurahan Cibuntu

Tahun ini, UPI kembali melaksanakan KKN Tematik dengan mengangkat tema mengenai Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDG's Desa. Sebanyak 438 Orang Mahasiswa UPI Kampus di Cibiru, sebagian besar melaksanakan KKN di daerah tempat asal mereka. Setiap Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok besar dan setiap kelompok mendapatkan satu tema yang berbeda satu sama lain.

Pada kesempatan kali ini, kelompok 153 mendapatkan tema berkaitan dengan Desa Peduli Kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan Desa Sehat dan Sejahtera. Dalam proses perancangan dan realisasi program kegiatan, kami senantiasa dibimbing oleh Ibu Triana Lestari, S.Psi., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan. 

Proses ini dilaksanakan oleh setiap anggota kelompok secara individu, namun ada pula program kegiatan yang bersifat kolaborasi kelompok kecil berdasarkan cakupan wilayah.

Pada kegiatan KKN Tematik ini, salahsatu Anggota Kelompok yang bernama Nurul Pebriyanti membuat Program unggulan berkaitan dengan Sosialisasi BPJS Kesehatan (SOBAT) dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan kesejahteraan hidup. 

Dalam hal ini, Nurul membantu Kader BPJS Kesehatan Kelurahan Cibuntu dalam mewujudkan salahsatu misi yakni meningkatkan Kesadaran Masyarakat akan pentingnya Asuransi Kesehatan sebagai suatu bentuk kesadaran akan kesehatan diri dan keluarga. Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi salahsatu alternatif di dalam mensosialisasikan pentingnya kepemilikan BPJS Kesehatan.

Bicara soal kesehatan, Kesehatan merupakan suatu Aset yang berharga. Tentunya untuk menjaga Aset berharga ini, kita perlu menjaminnya. Jaminan Kesehatan merupakan salahsatu komponen Jaminan Sosial yang diperuntukan bagi Masyarakat berkaitan dengan pemeliharaan dan perlindungan kebutuhan dasar kesehatan, baik bagi Masyarakat dengan status kepesertaan mandiri/non PBI ataupun Masyarakat dengan status PBI (Penerima Bantuan Iuran). 

Perlu kita pahami bersama bahwa seluruh Masyarakat merupakan peserta BPJS Kesehatan, artinya pemerintah mewajibkan seluruh Masyarakat untuk memiliki BPJS Kesehatan. 

Namun, tidak dapat kita pungkiri bahwa masih ada masyarakat yang belum memiliki BPJS Kesehatan atau sudah dengan status kepesertaan diantaranya non aktif sementara.

Mungkin saja, bukan karena Masyarakat kurang ataupun tidak memiliki kesadaran akan kesehatan, akan tetapi ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Faktor tersebut dapat kita lihat dari segi finansial ataupun non finansial. Secara finansial, Masyarakat merasa keberatan di dalam membayar Iuran BPJS Kesehatan sehingga banyak kasus BPJS Kesehatan mereka berstatus non aktif sementara. 

Sedangkan secara non finansial, masih banyak Masyarakat yang awam atau kurang memiliki cukup wawasan terkait BPJS Kesehatan termasuk diantaranya mengenai masalah Kepesertaan, Prosedur Pendaftaran, Iuran, Denda Layanan dan Program UHC.