Mohon tunggu...
Nurul Mardiyah
Nurul Mardiyah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Bir Halal Menjangan, Minuman Rohani Khas Kota Santri

27 Agustus 2018   20:29 Diperbarui: 27 Agustus 2018   20:53 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BOJONG, PEKALONGAN -- Pekan ke-2 semenjak penerjunan, Tim II KKN Undip 2018 berkesempatan melakukan kunjungan ke salah satu UMKM yang unik dan menjadi ciri khas di Desa Menjangan, Kecmatan Bojong, Kabupaten Pekalongan yakni Usaha Rumah Tangga Bir Plethok Menjangan. Kunjungan ini menjadi salah satu upaya mengenali, menggali dan mengmbangkan salah satu potensi desa Menjangan  khususnya dalam bidang usaha rumah tangga yang berbasis kuliner dan makanan/ minuman tradisional.

Bir Plethok Menjangan merupakan minuman tradisional desa yang komposisi yang terbuat dari bahan-bahan alami dan menyehatkan di antaranya jahe, kayu manis, serut secang, kawidoroh, sereh, kapulaga, cengkeh hingga menggunakan pemanis alami seperti gula pasir biasa ataupun gula batu. Ketika seluruh bahan sudah siap, penyeduhan dilakukan dengan mencampurkan seluruh bahan menjadi satu dengan air mendidih. Aroma "nendang" jahe, cengkeh, kayu manis dan rempah-rempah lainnya sebegitu terasa di hidung dan rongga mulut, apalagi jika disajikan dalam keadaan panas di secangkir gelas keramik. Warna merah hasil dari ekstrak kulit secang menambah nilai kearifan lokal dari minuman bir yang tidak memabukkan tersebut.

Minuman tradisional Bir Plethok Menjangan memiliki banyak khasiat yang menyehatkan mulai dari salah satu alternatif untuk menghangatkan tubuh, mencegah dan meredakan masuk angin, menjaga stamina dan tenaga,dan masih banyak lagi. Harganya pun lumayan terjangkau dan murah untuk manfaat yang banyak.

Usaha Bir Plethok Menjangan ini merupakan usaha rumah tangga yang dimiliki oleh Ibu Uduh, beliau merupakan salah satu anggota aktif Tim Penggerak PKK dan PokJa yang ada di Desa Menjangan, usaha ini dirintis bersama suaminya, Bapak Yusuf -- sejak 4 tahun yang lalu. Dalam keseharian beliau, minuman tradisional ini dijual di pasar Wonopringgo, kecamatan Wonopringgo bersama dengan beberapa jajanan tradisional seperti getuk, dari mulai pukul 17.00 WIB hingga laku habis. Keuntungan yang diperoleh Ibu Uduh per harinya rata rata berkisar di angka Rp150000 kala itu. Namun, penjualan rutin harian minuman tradisional ini harus mengakhiri masa kejayaannya dikarenakan suami beliau -- Bapak Yusuf, sudah beralih profesi menjadi driver ojek online. Alhasil, minuman tradisional Bir Plethok Menjangan dipasarkan hanya beberapa kali dalam satu bulan, atau tergantung kondisi saat itu.

Dengan melihat potensi, kondisi, waktu dan kesempatan yang tersedia, Tim II KKN Undip 2018 mengembangkan usaha minuman tradisional Bir Plethok Menjangan ini dengan kolaborasi bersama dengan Tim Penggerak PKK dan PokJa Desa Menjangan.

Hasil dan tindak lanjut dari Program Kerja Multidisiplin Optimalisasi UMKM Bir Plethok Menjangan ini salah satunya ditujukan untuk memamerkan dan memasarkan produk inovasi hasil dari penyempurnaan produk konvensional, baik dari segi pengemasan, langkah-langkah pemasaran, pemilihan bahan baku produk terstandardisasi, pembukuan keuangan dan anggaran usaha serta masih banyak lagi.

Pada hari Jumat, 11 Agustus 2018, Tim II KKN Undip2018  berkesempatan memamerkan produk inovasi Bir Plethok Menjangan dalam acara EXPO Tim II KKN Undip Kabupaten Pekalongan yang bertempat di Lapangan Yonif 407 Padmakusuma Wonopringgo. Pada kesempatan tersebut, Tim II KKN Undip Desa Menjangan menjual beberapa sampel produk inovasi kepada pengunjung acara EXPO yang terdiri dari mahasiswa KKN, penduduk sekitar, dinas/ instansi terkait serta perwakilan dari Universitas Diponegoro. Tak lupa pula Tim II KKN Undip Desa Menjangan menjelaskan bahan baku produk, cara pengemasan, harga jual serta apa saja khasiat yang baik bagi tubuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun