Mohon tunggu...
Money

Pentingnya Mata Pelajaran Akuntansi Diajarkan Sejak Dini

7 Mei 2019   16:52 Diperbarui: 7 Mei 2019   17:15 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nurulita Aprilianingsih

Mahasiswa Akuntansi FE Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Sri Dewi Wahyundaru

(email : sridewi@unissula.ac.id)

Di era globalisasi saat ini tentunya kita sudah tidak asing lagi mendengar kata "Akuntansi". Mengapa demikian? Karena memang erat sekali kaitannya antara globalisasi dengan ekonomi akuntansi. Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut (American Accounting Association). Akuntansi bisa menjadi ilmu yang sangat penting, mengapa? Karena akuntansi berkaitan dengan aspek keuangan suatu usaha yang dilakukan. Bisa dikatakan aspek keuangan merupakan darahnya suatu usaha dan akuntansi merupakan urat nadi suatu usaha. Hal inilah yang mendasari bahwa setiap manusia harus mempelajari akuntansi di kehidupannya.

Berbicara mengenai tingkat edukasi keuangan di Indonesia, bisa dikatakan masih cukup rendah. Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Khamim mengatakan, ada enam literasi dasar harus dikuasai anak Indonesia, yakni baca tulis, numerasi, sains, digital, kewargaan, dan finansial. Finansial disini bisa termasuk akuntansi. Banyak orang yang beranggapan bahwa akuntansi sangat sulit untuk dipahami. Tetapi bagi mereka yang telah berhasil memahami tentang akuntansi, mereka akan mengatakan akuntansi adalah sesuatu hal yang penting dan menantang, karena mereka dituntut untuk memiliki ketelitian, kesabaran, serta kreatifitas dalam bermain angka-angka salah satunya untuk menyusun suatu laporan keuangan.

Mata pelajaran akuntansi tidak mesti harus diajarkan di sekolah. Bagi anak usia dini pemberian mata pelajaran akuntansi bisa dilakukan dengan cara memberi edukasi sederhana mengenai akuntansi. Edukasi mengenai akuntansi sendiri sangat penting dan perlu diajarkan sejak dini. Sebab faktanya memberi pendidikan pelajaran akuntansi sejak dini ke anak-anak memiliki banyak sekali manfaat. Beberapa manfaatnya yaitu membuat anak menjadi lebih pintar, meningkatkan ketelitian pada diri anak dan menumbuhkan jiwa peduli anak pada lingkungan sekitar. Untuk anak-anak usia dini mulai dari balita, anak Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) cukup diawali dengan mengajari bagaimana cara mengatur dan mengelola uang yang mereka miliki untuk keperluan diri mereka sendiri, pembiasaan perilaku hidup hemat dalam penggunaan uang, barang, maupun energi dan melatih dalam pengambilan keputusan secara bijak agar dapat menentukan prioritas pemenuhan kebutuhan daripada keinginan yang juga disesuaikan dengan sumber daya yang ada. Penerapan edukasi ini akan sangat membantu anak ketika nantinya mendapat mata pelajaran akuntansi di Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK). Beragam metode yang dapat diterapkan agar anak-anak usia dini tertarik belajar akuntansi misalnya melalui media gambar, video serta animasi-animasi menarik yang mudah dicerna oleh anak-anak. Selain faktor dari orang tua, diharapkan sekolah bisa menjadi salah satu faktor yang mampu menunjang anak untuk belajar memahami mata pelajaran akuntansi sejak dini.

Negara berkembang di dunia seperti contohnya di Indonesia sangat membutuhkan para generasi bangsa yang dapat merubah perekonomian negara menjadi lebih baik agar mampu bersaing dengan negara lain. Menurut saya sangat penting diajarkannya akuntansi pada anak usia dini agar nantinya anak tersebut mampu tumbuh menjadi pionir, pribadi yang lebih cerdas, berkarakter, jujur, teliti, paham mengenai ekonomi dan mampu menyikapi serta membuat perubahan ekonomi di Indonesia menjadi lebih baik. Sudah seharusnya pula masyarakat Indonesia berlomba-lomba meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu bertahan di era globalisasi dan revolusi industri 4.0 seperti saat ini. Perlu diingat bahwa kemajuan suatu bangsa sangat bergantung pada generasi penerus bangsa itu sendiri.

Referensi :
mediaindonesia.com
blogmfe.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun