Mohon tunggu...
Nurul Dwi Larasati
Nurul Dwi Larasati Mohon Tunggu... Blogger

Hiking enthusiast, blogger, movie lover

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Hanya Namamu Dalam Doaku, Mengangkat Kisah Pejuang ALS dan Peran Caregiver

14 Agustus 2025   18:13 Diperbarui: 14 Agustus 2025   18:47 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pejuang itu bukan lagi melawan penjajah di medan perang, melainkan menerima kenyataan yang dirahasiakan agar tidak melukai istri dan anaknya. Menyambut kemerdekaan RI ke-80, daripada nonton film animasi (yang katanya) bernilai 6,5 M, coba nonton film yang sosok pejuangnya dari anggota keluarga pengidap penyakit langka. 

Setelah sukses dengan judul-judul film yang mampu menggetarkan penonton Indonesia lewat Sekali Saja Kumenangis hingga Perayaan Mati Rasa, rumah produksi Sinemaku Pictures menghadirkan film drama keluarga Hanya Namamu Dalam Doaku yang menjadi pelukan hangat bagi penonton yang disutradarai oleh Reka Wijaya. Genre film yang disukai oleh Prilly Latuconsina. 

Saya berkesempatan hadir duluan di gelaran press conference dan screening film Hanya Namamu Dalam Doaku di XXI Plaza Indonesia, hari Rabu 13 Agustus 2025. Dihadiri oleh media, komunitas dan undangan. Beberapa sudut XXI dibuat secantik mungkin dengan dekorasi khas film. Bahkan ada booth merchandise hasil karya teman-teman penyintas ALS. 

Dikisahkan oleh Arga (Vino G. Bastian) seorang suami dan ayah penyayang mulai menjauh secara emosional dari keluarganya setelah diam-diam didiagnosis mengidap ALS, penyakit saraf yang perlahan melemahkan tubuhnya. Demi melindungi orang-orang yang ia cintai, Arga memilih menyimpan rahasianya sendiri. Namun, keputusannya justru menimbulkan kesalahpahaman besar, terutama saat ia kembali bertemu dengan mantan kekasihnya, Marissa.

Sang istri, Hanggini (Nirina Zubir), mulai curiga akan adanya perselingkuhan dan retaknya komunikasi membuat rumah tangga mereka perlahan hancur. Anak semata wayangnya, Nala (Anantya Kirana), menjadi anak yang murung akibat kemelut orang tuanya. Bisakah mereka tetap bersama di tengah permasalahan yang ada? 

Perlu digarisbawahi kalau film ini bukan bermaksud untuk menggembor-gemborkan pejuang penyakit ALS. Justru memberikan empatik kepada mereka, bagi penyintas dan pengasuh (caregiver). Umay Shahab selaku produser, mengatakan bahwa semua adegan sudah melewati riset yang valid karena diasistensi oleh para dokter, pasien ALS, dan komunitas.

Dok. Foto pribadi
Dok. Foto pribadi

For your information, Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) adalah penyakit yang memengaruhi sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang yang mengontrol pergerakan otot. Penyakit ini disebut juga Lou Gehrig. Gejala yang ditimbulkan adanya kram dan kedutan di lengan, bahu, atau lidah. Tentu ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari

Ide film tercetus ketika Yahni Damayanti (Executive Producer) umroh bersama Bryan Domani (Creative Producer). Ia melihat pasutri di pelataran mesjid Nabawi, seorang suami yang duduk di kursi roda yang tenyata mengidap penyakit ALS dan istrinya mendampingi, selalu menghiburnya. Maka ia menyalurkan langsung ide tersebut kepada rekan lainnya. Sehingga ide cerita bisa dikembangkan melalui skenario yang ditulis oleh Santy Diliana dan Elin Yuma.

Film Hanya Namamu Dalam Doaku mempertemukan kembali Nirina Zubir dengan Vino G. Bastian setelah pertemanan 21 tahun lebih. Ikatan akting yang kuat dimainkan oleh mereka berdua sebagai suami dan istri, memberikan pesan tentang menjadi manusia yang seutuhnya di dalam keluarga serta bagaimana mengelola konflik dan komunikasi di dalam rumah tangga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun