Mohon tunggu...
Nurul Bela Fitriyani H
Nurul Bela Fitriyani H Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature

Masalah yang Muncul Pada Masa Coronavirus

19 Januari 2022   23:08 Diperbarui: 20 Januari 2022   22:56 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sejak akhir tahun 2019, Coronavirus atau yang kita kenal sebagai Covid-19 telah melanda dunia, dan masuk ke Indonesia pada awal tahun 2020 tepatnya di bulan Februari. Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus asal-usul nama Covid yaitu dari kata “co” berarti corona, “vi” berarti virus, dan “d” berarti disease. Virus ini berasal dari Wuhan, China dan dikatakan cukup berbahaya karena penyebarannya sangat cepat, sehingga Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mendeklarasikan coronavirus sebagai Kesehatan Masyarakat Darurat International atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) pada 30 Januari 2020 lalu berlanjut menjadi Pandemi pada 11 Maret 2020. Hingga saat ini, kasus Covid-19 seiring berjalannya waktu terus meningkat, dan kasus Covid 19 ini sendiri telah mencapai puluhan ribu kasus serta memakan banyak korban jiwa, sehingga para tenaga medis kewalahan dalam mengatasi pandemi ini. Bahkan, saat ini muncul beberapa varian baru dari virus Covid-19 ini, seperti varian Delta dan Omicron.

Coronavirus ini memiliki tingkat bahaya yang sangat tinggi, virus ini akan menyerang siapa saja tanpa memandang kepada siapa mereka, umur, derajat atau jabatan seseorang. Berdasarkan data ilmiah terakhir, penularan utama virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 adalah antar-manusia, yaitu bila ada kontak dekat (biasanya kurang lebih berjarak 1 meter) antara orang yang sudah terinfeksi virus dan orang sehat di sekitarnya, juga dapat menular ketika batuk, bersin, pada beberapa kesempatan ketika bernyanyi, bernapas keras dan bahkan berbicara. Selain itu, penularan juga bisa melalui permukaan benda-benda yang tercemar seperti melalui kontaminasi alat makan, meja kursi, stetoskop, thermometer, dll.

Di awal munculnya pandemi ini di Indonesia, karena masyarakat kita juga belum mengenali informasi coronavirus secara menyeluruh, di sini negara kita mulai muncul beberapa masalah yang berdampak pada sistem negara. Kita semua tahu bahwa pandemi ini sangat berdampak pada ekonomi negara, khususnya pada para wirausahawan. Mereka memiliki masalah yang menjadi penghambat, diantaranya mulai dari lesunya ekonomi, kesulitan dapat order, mahalnya biaya operasional dan bahan baku produksi, sehingga banyak dari mereka yang justru merugi. Keadaan ini justru menuntut mereka harus bekerja lebih keras untuk bangkit kembali agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sekaligus menstabilkan kondisi ekonomi negara.

Selain keadaan ekonomi yang tidak stabil, masalah lain yang muncul yaitu perubahan Sistem Pendidikan. Pada bulan maret 2019, Pemerintah Indonesia mulai memberlakukan sistem ajar-mengajar mulai dari pelajar hingga mahasiswa dengan sebutan Study at Home dimana mereka akan mengikuti sistem pembelajaran secara daring atau online. Awalnya, para murid dan mahasiswa sangat antusias dengan pengalihan sistem belajar yang baru. Namun, semakin lama dengan kasus Covid yang kian meningkat, sistem belajar daring menjadi tidak efektif. Mereka bosan, serta mengeluh karena pemaparan materi secara face to face ternyata jauh lebih baik dan mereka lebih bisa memahami dengan materi yang disampaikan.

Selanjutnya, masalah lain yang muncul dari keadaan ini adalah panic buying. Masyarakat kita mulai menyerbu pasar-pasar untuk mendapatkan bahan baku makanan dan rumah tangga, serta kebutuhan perlindungan diri dari pandemi ini agar mereka dapat mengurangi bepergian. Dengan kata lain, mereka menimbun bahan dan alat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Tidak tanggung, mereka membeli bahan-bahan dengan jumlah yang banyak sehingga menyebabkan kelangkaan dan naiknya harga barang-barang tersebut.

Selain panic buying, sudah jelas terlihat bahwa para tenaga medis atau tenaga kesehatan yang kita punya sebagai pahlawan garda pertama dan berjasa banyak dalam menangani kasus dari orang-orang yang terpapar oleh coronavirus pun juga banyak sekali yang ikut terpapar bahkan tumbang dan menjadi korban dari adanya virus berbahaya ini.

Masih banyak masalah lain yang muncul karena dampak yang ditimbulkan oleh pandemi ini. Maka dari itu, kita perlu terus ketat dalam mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, agar pandemi Covid-19 dan varian lain dari virus ini bisa segera berakhir. Seperti menjaga kebersihan, mencuci tangan, memakai masker, serta menjaga jarak agar perlahan kita dapat mengurangi penyebarann virus ini, dan bisa mengembalikan kondisi negara ini seperti semula secara stabil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun