* Pupuk alami (kompos atau pupuk kandang)
2. Cara menanam
* Semai benihÂ
Langkah awal yang harus anda lakukan ialah menyemai benih cabe. Potonglah cabe, pisahkan biji-biji di dalamnya. Rendamlah biji cabe di dalam air, pisahkan biji cabe yang mengapung. Pilihlah biji cabe yang sehat. Biji cabe yang sehat ditandai dengan bijinya yang tidak mengapung. Jika sudah mendapatkan biji cabe yang sesuai, ambilah toples kecil dan tisu. Letakan biji cabe di atas tisu. Setiap hari siramlah dengan air secukupnya, tidak terlalu basah namun juga tidak terlalu kering.
* Memindah bibit
Jika langkah-langkah di atas telah anda lakukan, biasanya bibit cabe akan mulai mucul sekitar satu minggu hingga sepuluh hari. Apabila bibit-bibit tersebut telah bermunculan, anda dapat mulai memindahkan ke dalam media polybag. Isilah polybag dengan campuran tanah dan pupuk alami seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Berhati-hatilah ketika memindahakan bibit-bibit cabenya ya.
* Merawat pohon cabe
Apabila bibit-bibit pohon cabe telah tumbuh dengan ukuran sedang, anda dapat memindahkannya pada halaman rumah . Hal tersebut bertujuan supaya akar dari tanaman cabe memiliki ruang yang lebih luas. Selain itu anda juga dapat menambahkan pupuk seperti NPK untuk menunjang pertumbuhannya. Penggunaan pupuk NPK mampu membuat pohon cabe berbuah lebat dengan waktu yang relatif singkat. Gunakanlah pupuk NPK sesuai dengan petunjuk pemakaiannya. Penggunaan pupuk NPK yang berlebih dapat merusak tanah dan menghilangkan kesuburannya.
Nah demikianlah cara mudah menanam cabe di rumah. Sangat mudah dan seru bukan, selain dapat dijadikan hiburan, anda juga dapat menikmati hasil panen untuk memasak. Ajaklah sang buah hati berkebun untuk mengajarkannya melestarikan alam. Selain memberikan ilmu dan pengalaman baru, anda juga akan menjadi lebih dekat dengan sang buah hati. Selamat mencoba, jangan lupa untuk menyiram tanamannya ya.